KABUPATEN CIREBON, SC- Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg mengaku punya cara sendiri untuk menyelesaikan persoalan Pemkab Cirebon dengan Staf Ahli bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Abraham Muhamad. Sayang, Bupati tidak menjelaskan detail cara yang dipakainya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Ia hanya menjelaskan bahwa cara yang dipakai tak berbeda jauh seperti pepatah Cirebon, yakni ‘bening banyue, kena iwake’ (jernih airnya, tertangkap ikannya).
“Jadi untuk menyelesaikan masalah Abraham ini dengan cara bening banyue kena iwake,” ujar Imron kepada Suara Cirebon, Selasa (4/8/2020).
Bupati meyakini, dirinya bisa menyelesaikan persoalan tersebut karena sudah bisa menangkap maksud tersembunyi yang ada di dalam batin Abraham. “Pimpinan itu harus bisa membaca batinnya orang. Memang ekspresinya, gestur tubuhnya bagi orang lain akan kaget, (tapi) bagi saya tidak kaget,” kata Imron.
Selain itu, Imron juga mengaku sedikit menguasai ilmu psikologi. Sehingga, hanya dengan membaca ekspresi dan gaya bicaranya pun ia sudah mengetahui karakter orang tersebut. “Saya tahu persis Abraham, makanya akan kita selesaikan, saya sudah tahu saya caranya,” papar Imron.
Dia menilai, pada hakikatnya Abraham sendiri orang yang baik. Hanya saja, cara Abraham mengungkapkan atau cara mengomunikasinya dengan dialek dan intonasi nada yang terkadang kurang pas, karena memang karakternya berbeda dari mayoritas ASN di Kabupaten Cirebon.
“Saya yakin Abraham orang baik, saya tahu persis Abraham orang yang baik. Maka kita sebagai pimpinan harus tahu, kata orang ahli balagoh itu kita harus ngerti siapa yang diajak ngobrol,” terang Imron.
BACA JUGA: Staf Ahli Laporkan PDAM Tirta Jati ke Kejari Kabupaten Cirebon
Sebagai Bupati, kata Imron, dirinya tidak mau melihat karakter seseorang hanya dari sisi negatifnya saja. Karena, bagaimanapun Abraham punya sisi positifnya juga. Dalam permasalahan ini, Bupati juga tidak ingin menyalahkan Abraham jika dinilai berbuat salah. Ia hanya ingin meluruskan kepada Abraham atau siapapun yang berbuat salah.
“Kalau kita dikritik tidak antipati, kalau memang kritik itu benar ya kita pun harus merubah. Kalau enggak benar ya barangkali dia punya obsesi apa, kita tanya ada apa sih,” tukasnya.
Disinggung adanya kabar yang menyebutkan Abraham sudah meminta maaf kepada dirinya, Imron menegaskan, bahwa sebelum Abraham meminta maaf, dirinya sudah lebih dahulu memaafkan Abraham. “Tenang saja, kalau saya, sebelum Abraham minta maaf sudah dimaafkan. Kan orang Islam tuh harus begitu. Dan saya sering ketemu sama Abraham. Tidak dipanggil saja datang sendiri, kenapa harus dipanggil,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, manuver yang dilakukan Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Kabupaten Cirebon, Abraham Muhamad, menuai reaksi Pemkab Cirebon. Melalui Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cirebon, Pemkab memastikan akan melakukan tindakan tegas terkait dugaan tindakan indisipliner yang dilakukan Abraham.
BACA JUGA: Iis Krisnandar: Abraham Bisa Dihukum Berat
Kepala BKPSDM Kabupaten Cirebon, Iis Krisnandar mengatakan, statemen staf shli tersebut ke pihak lain yang menyebut banyak kebocoran PAD, merupakan tindakan indisipliner. “Kalau melihat berita di media, bahwa itu termasuk dan patut diduga melakukan tindakan indisipliner. Karena tidak melakukan tupoksinya. Seharusnya melaporkan ke bupati, apapun kajiannya demi kepentingan perbaikan penyelenggaraan Pemda,” ujar Iis.
Menurutnya, sebagai ASN dan sebagai pejabat tinggi pratama, tugas-tugas utama yang diberikan oleh Pemda, dalam hal ini Bupati adalah membuat kajian dan melaporkannya kepada Bupati. Bukan memberikan hasil kajiannya kepada pihak lain. Karena staf ahli juga seorang PNS yang berada di bawah Pemkab Cirebon. (Islah)