KOTA CIREBON, SC– Pemerintah Kota Cirebon mengumumkan sebanyak 24 Calon Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang telah lolos seleksi Administrasi dan Rekam Jejak Jabatan.
Ketua panitia seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Agus Mulyadi yang juga Sekretaris Daerah Kota Cirebon mengungkapkan, 24 calon pejabat pimpinan tinggi pratama ini, akan menjalani tes selanjutnya.
“Tadinya yang masuk, itu ada 25 calon yang mendaftar, karena ada 1 calon yang tak memenuhi syarat jadi enggak lolos. Yang lolos seleksi administrasi dan rekam jejak 24 orang, yang lolos ini akan jalani tes seleksi selanjutnya,” kata Agus, Jumat (18/9/2020).
Agus menuturkan, pelaksanaan, open bidding ini, formasinya untuk ke empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang belum terisi kepala Dinas. Yakni, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPRKP), Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
“Calon Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPRKP) itu ada delapan, di DL- nya juga sama ada delapan calon. Dinas Sosial empat dan Sat Pol PP empat,” ungkap Agus.
Pria yang sering disapa Gusmul ini, menjelaskan, proses tahapan seleksi JPTP masih panjang. pasalnya masih ada proses seleksi lainnya yang harus dilalui para calon.
Proses seleksi yang harus dilalui, di antaranya, seleksi kompetensi oleh assesor pada hari Selasa 23 September dilakukan secara virtual, kemudian, seleski penulisan makalah dengan tema “Kepemimpinan Inovatif di Masa Pandemi Covid-19”.
Berikutnya seleksi pemaparan makalah dan wawancara oleh Pansel, yang akan dilaksanakan pada hari Rabu 24 September bertempat di Hotel Prima.
Mengenai adanya seleksi terbuka untuk setingkat kepala dinas, anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cirebon Harry Saputra Ghani, mengharapakan open bidding ini sesuai dengan prosedur.
“Sesuai prosedur saja lah, agar open bidding ini bisa diikuti oleh teman aparatur sipil negara (ASN) yang bisa memenuhi kriteria,” kata Harry kepada Suara Cirebon, saat ditemui di gedung dewan.
Kader partai Nasional Demokrat (NasDem) ini mengharapkan hasil open bidding bisa menghasilkan kepala dinas yang berkualitas, terlebih lagi ada dua dinas yang sangat riskan.
“Kaya di Dinas Lingkungan Hidup, harus benar-benar sesuai dengan kriteria, karena bagaimana pun juga ada tugas khusus masalah tentang kebersihan dan lingkungan yah,” ujar Harry.
BACA JUGA: Komisi II Minta Dishub Lakukan Efisiensi Tagihan PJU
Begitupun juga dengan DSP3A, lanjut Harry, pada kondisi pandemi Covid-19 untuk di DSP3A harus dicari orang yang benar-benar siap untuk turun di lapangan terus.
“Karena tugas kepala DSP3A ini sangat luar biasa cukup menyinta energi, dan harus siap selalu terjun kelapangan,”pungkasnya. (M Surya)