Hujan Disertai Angin Kencang Terjang Puluhan Rumah
HUJAN deras disertai angin kencang yang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Cirebon, menyebabkan puluhan rumah warga di Desa Karangmalang, Kecamatan Karangsembung, porak poranda, Selasa (22/9/2020) siang.
Camat Karangsembung, Sukana menuturkan, bencana angin kencang di Desa Karangmalang tersebut terjadi pada Selasa siang sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, menurut Sukana, wilayah Kecamatan Karangsembung diguyur hujan lebat disertai angin kencang.
Namun, lanjut Sukana, di Desa Karangmalang, amukan angin kencang mengakibatkan puluhan rumah warga rusak, empat di antaranya rusak berat. Selain itu, peristiwa tersebut juga mengakibatkan seorang warga mengalami luka ringan.
“Kami langsung berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Cirebon. Setelah diinventarisir, memang ada yang hanya rusak atapnya saja, ada juga yang roboh tembok rumahnya hingga menimpa rumah warga lainnya. Untuk kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta,” kata Sukana.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, H Eman Sulaeman mengatakan, setelah mendapat laporan dari Camat Karangsembung tentang adanya angin puting beliung yang menimpa puluhan rumah warga di Desa Kalimalang, pihaknya langsung menerjunkan tim untuk melakukan pembersihan dan assesment.
Pihaknya mendata, rumah yang mengalami kerusakan berada di Blok Kliwon Dusun 5, RT 01, RW 010, Blok Wage Dusun 4, RT 03, RW 08 dan Blok Puhun RT 02, RT 03, RW 05-06 Desa Karangmalang.
“Ada puluhan yang terdampak, namun yang terparah ada empat rumah. Dan satu orang menjadi korban luka-luka akibat musibah tersebut. Rumah yang mengalami rusak tersebut, dua rumah di antaranya berada di Blok Kliwon Dusun 5, RT 01, RW 010 dan dua rumah lainnya disertai warga yang mengalami luka ringan berada di Blok Wage Dusun 4, RT 03 RW 08,” kata Eman.
BACA JUGA: Tiga Lapak Pedangan Ludes Terbakar Tengah Malam
Dikatakan Eman, hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang diprediksi masih akan terjadi sampai awal Oktober mendatang. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar menghindari angin kencang dengan tidak memarkirkan kendaraannya di bawah pohon. Jika rumah tempat tinggal dinilai sudah tidak layak, agar tidak ditempati untuk sementara waktu.
“Cari tempat yang aman untuk sementara waktu. Karena info dari BMKG, angin kencang melanda Kabupaten Cirebon ini diprediksi sampai awal bulan Oktober,” paparnya. (Islah)