MAJALENGKA, SC- Kabupaten Majalengka memiliki potensi wisata sejarah yang belum ditata dengan baik, padahal lokasinya sangat trategis dan berada di pusat perkotaan, tepatnya di Kelurahan Tonjong, Kecmatan Majalengka. Potensi wisata tersebut tak lain adalah Goa Jepang,yang berada di sisi timur Markas Kodim 0617 Majalengka. Goa peninggalan sejarah masa pendudukan Belanda dan Jepang itu saat ini kondisinya agak kurang terurus, setelah sempat dilakukan penataan beberapa tahun lalu.
Menurut warga di sekitar lokasi Goa Jepang, setelah ditata cukup banyak orang yang datang. Namun itu tidak berlangsung lama,karena sarana pendukung lainnya belum tersedia disekitar kawasan. “Dulu hampir setiap hari ada yang foto-foto di Goa Jepang, sekarang juga terkadang ada hanya tidak sebanyak ketika baru dibersihkan dan ditata,” kata Nana, Selasa (22/9/2020).
Menurut Nana Goa Jepang itu awalnya terbengkalai, dan orang takut , tetapi setelah dibersihkan dan dilakukan penataan ala kadarnya kesan seram tidak lagi terlihat,sehingga warga berani untuk datang. “Dulu terkesan angker, tetapi sekarang tidak lagi setelah dibersihkan dan dirapikan,” ujarnya.
Sayangnya, kata Yayan warga lainnya,belum terlihat ada pihak-pihak yang tertarik melakukan penataan, dan menjadikan Goa Jepang sebagai tempat kunjungan wisata.”Kalau ditata lebih serius, bisa menjadi jujukan wisatawan yang menyukai sejarah,” ucapnya.
BACA JUGA: Pariwisata Majalengka Makin Menjanjikan
Goa Jepang itu lanjutnya dulu dikenal sebagai bungker Cigasong, dan konon sudah ada sejak masa pendudukan Belanda, lalu Jepang.Tetapi warga lebih sering menyebutnya dengan Goa Jepang. Di lokasi Goa Jepang ada dua bungker, masing-masing memiliki dua pintu masing yang saling terhubung dengan ruangan utama,yang memiliki ukuran 5 X 5 meter. Sedangkan pintu masuk bunker berukuran 1,8 meter dan memiliki pintu plat besi yang masih terlihat kokoh. (Dins)