KABUPATEN CIREBON, SC- Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN)2 Getrakmoyan, Kecamatam Pangenan, Kabupaten Cirebon, Nurkhasanah mengaku rindu akan kehadiran 236 anak didiknya. Menurutnya, suasana sekolah dengan berbagai kegiatannya telah cukup lama tak dirasakannya, menyusul kebijakan saat ini Bahan Ajar Jarak Jauh (BAJJ) akibat pandemi Covid-19
Dampak Covid-19 itu, menurutnya, turut berimbas kepada dunia pendidikan, yakni dengan mengalihkkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara online. Sementara untuk tatap muka belum diperbolehkan sebelum wabah corona berakhir.
“Kalau guru tetap masuk meskipun tidak ada kegiatan tatap muka, kami pun tetap dengan menaati protokoler kesehatan memberikan jadwal piket bagi guru ke sekolah,” kata Nurhasanah kepada Suara Cirebon, Senin (5/10/2020).
Ia mengaku prihatin dengan kondisi saat ini. Nurhasanah juga mengaku khawatir akan kualitas dan mutu anak didik selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
“Pasalnya anak didik belajar di rumah dan itu tidak terpantau secara langsung oleh guru pembimbing. Sebagai orang yang peduli, ini begitu merisaukan. Masalah ini harus mendapat perhatian serius, khususnya kegiatan anak-anak selama belajar di rumah,” ujarnya.
Dirinya mengajak peran aktif orang tua di rumah dalam mengawasi pola belajar anak, agar apa yang diberikan guru pembimbing sesuai mata pelajaran setiap harinya agar selalu di pantau.
“Sehingga apa yang diberikan oleh guru pembimbing selalu dikerjakan oleh anak-anak,” ungkapnya.
Nurhasanah mengaku, terkadang merasa kasihan kepada anak anak didik dengan belajar daring tersebut.
“Bagaimana yang tidak memiliki handphone? Kan tidak semua kondisi orang tua sama, terkadang ada orang tua murid kerap bertengkar dengan anaknya lantaran tidak bisa mengerjakan tugas sekolah,” katanya.
Terlepas KBM itu dilaksanakan di sekolah ataupun di rumah, dirinya selalu meminta guru pembimbing untuk tetap memantau kegiatan anak selama menjalankan PJJ.
“Bisa melalui group orang tua muridnya, dan meminta orang tua murid selalu update kegiatan anak selama belajar di rumah,” ujarnya.
Ia sadar terlalu lamanya tidak ada kegiatan di sekolah membuat anak-anak menurun keinginan untuk belajar, dan kesehariannya lebih banyak digunakan untuk bermain. Bahkan saat ditanya, sejumlah anak didiknya mengaku kangen ke sekolah.
“Pokoknya enak belajar di sekolah bu,” tandasnya menirukan perkataan anak didiknya. (Baim)