JAKARTA, SC- Seleksi Calon Ombudsman periode 2021-2026 terus berjalan luluskan 22 orang peserta. Pansel Ombudsman mengumumkan 22 dari 71 calon anggota Ombudsman yang lolos tahap profile assesment dan berhak mengikuti tahap berikutnya. Ombudsman adalah lembaga negara yang berfungsi untuk mengawasi jalannya pelayanan publik baik dari pemerintah maupun swasta yang dananya bersumber dari APBN/APBD.
Ketua Pansel Ombudsman, Chandra M Hamzah mengatakan profile assesment sudah berjalan dan mendapat hasil dari lembaga integritas, leadership, dan lain-lain. Namun rencana memilih 36 besar tidak berhasil, hanya bisa dapat 22 nama yang disarankan untuk mengikuti tahapan seleksi berikutnya. Demikian disampaikan Chandra dalam pernyataan persnya, Jumat (16/10) di Jakarta.
Ketua Pansel Ombudsman, Chandra M Hamzah, menyampaikan ada tiga anggota Ombudsman periode 2016-2021 yang dinyatakan lolos ke tahapan berikutnya. Ketiga orang itu adalah Alvin Lie Ling Piao, Dadan Suparjo Suharmawijaya, dan Laode Ida.
Lebih lanjut, Chandra menyebut dari 22 peserta yang lolos, terdapat salah satu calon anggota Ombudsman yang merupakan orang berkebutuhan khusus. Pihaknya menilai calon tersebut dinilai layak dan pantas lolos ke tahapan selanjutnya.
Rincian sebaran daerah calon anggota Ombudsman yang dinyatakan lolos ke tahapan berikutnya terdiri dari Sumatera Selatan 1 orang, Banten 2 orang, Jawa Barat 4 orang, Jawa Tengah 1 orang, Yogyakarta 3 orang, Jawa Timur 2 orang, Kalimantan Selatan 1 orang, Papua 1 orang, dan DKI Jakarta 7 orang.
Chandra menjelaskan, selanjutnya 22 calon peserta ini diwajibkan mengikuti tahapan penelusuran rekam jejak, wawancara dan tes kesehatan. Kedua tes ini masing-masing digelar pada 2 November dan 5 November 2020.
“22 orang ini akan mengikuti tahap berikutnya penelusuran rekam jejak, tes kesehatan di Jakarta, di RSPAD dan tes wawancara. Lalu akan diteruskan ke presiden sebanyak 18 orang dan untuk diteruskan ke DPR,” ujar Chandra.
Untuk menyukseskan proses seleksi ini, Pansel Ombudsman berharap peran serta media dan masyarakat untuk ikut memberikan masukan terkait para calon yang lolos. Sehingga, diharapkan para calon anggota yang lolos benar-benar memiliki integritas baik untuk memimpin Ombudsman RI.
“Agar kita bisa mendapat benar-benar calon anggota Ombudsman 18 orang benar-benar memiliki integritas, mumpuni, leadership, punya perhatian yang cukup kepada layanan publik. Punya kemampuan kerja sama network yang cukup,” katanya.
Dalam pantauan awak media ini nampak salah satu nama baru dari peserta seleksi dimaksud. Ia Hery Susanto yang berprofesi karyawan swasta yang aktif sebagai Ketua Umum Koordinator Nasional Masyarakat Peduli Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (KORNAS MP-BPJS). Pria asli Cirebon Jawa Barat ini sudah belasan tahun berdomisili di Jakarta, berharap bisa terpilih sebagai Ombudsman RI 2021-2026.
Menurutnya Ombudsman membutuhkan dukungan kuat dari masyarakat luas untuk menjalankan fungsinya sebagai pengawas pelayanan publik agar bebas dari praktek maladministrasi dan korupsi. Hal ini sesuai amanah UU No 37 Tahun 2008 Tentang Ombudsman RI dan UU No 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik.
Menurutnya mengikuti proses seleksi ombudsman ini sebagai tindak lanjut dari peranserta publik yang lebih konkrit selama menjadi aktifis melalui lembaga negara guna meningkatkan kualitas pelayanan publik di segala bidang yang benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Seleksi ini sangat berkelas dengan tahapan yang memotivasi peserta untuk bersemangat dan berharap jika terpilih mampu menjalankan tugas maupun fungsi Ombudsman dalam pengawasan pelayanan publik di level masyarakat,” pungkasnya.
Berikut 22 calon anggota Ombudsman RI yang lolos profile assessment:
- Alvie Lie Ling Piao (Anggota Ombudsman RI 2016-2021)
- Andri Gunawan Sumianto (Tenaga ahli DPR)
- Bobby Hamzar Rafinus (ASN di Kemenko Perekonomian)
- Dadan Suparjo Suharmawijaya (anggota Ombudsman RI 2016-2021)
- Hani Hasjim (Konsultan Komunikasi pada PT Redwhite Communication)
- Heru Setiawan (Vice Presiden Kelembagaan pada PT PLN Pusat)
- Hery Susanto (Direktur Operasional PT Grage Nusantara Global/Ketua KORNAS MP-BPJS)
- Ibnu Anwarudin (ASN pada Kementarian Agama)
- Indraza Marzuki Rais (Kepala SPI PT Perikanan Nusantara Persero)
- James Modouw (Dosen pada ISI Denpasar)
- Jemsly Hutabarat (Pegawai pada PT GMF Aeroasia)
- Johanes Widijantoro (Dosen pada Universitas Atma Jaya Yogyakarta)
- Laode Ida (anggota Ombudsman RI 2016-2021)
- Mokh Najih (Dosen pada Universitas Muhammadiyah Malang)
- Muhammad Adrian Agustiansyah (Ombudsman RI Kepulauan Bangka Belitung)
- Muhammad Joni Yulianto (Konsultan pada AIPJ-Cardno Emerging Market).
- Noorhalis Majid (Kepala Perwakilan Ombudsman RI Kalimantan Selatan)
- Raminto (Dosen pada Universitas Gadjah Mada Yogyakarta)
- Robertus Na Endi Jaweng (Peneliti dan pimpinan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah)
- Roby Arya Brata (ASN pada Sekretariat Kabinet RI)
- Ucu (ASN pada Sekretariat Presiden RI)
- Yeka Hendra Fatika (Ketua Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi)(M Surya/Ril)