PLUMBON, SC- Aquascape saat ini sedang digandrungi para pecinta aquarium dan ikan hias. Hobi yang terbilang mahal ini sampai-sampai dapat menguras isi dompet penggemarnya. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat bagi para pecintanya.
Hal tersebut diungkapkan salah satu penggagas Baim Aquatic Community, Muhamad Yitno Fariun. Yitno menuturkan, aquascape merupakan salah satu seni dalam menghias akuarium.
“Bukan sekadar menambahkan beberapa bebatuan, akan tetapi juga tanaman yang cocok dan bisa tumbuh di dalam air,” kata Yitno kepada Suara Cirebon, Sabtu (31/10/2020).
Sebagai pemanis, lanjut Yitno, bisa menambahkan median pasir sebagai zat yang membantu dalam proses menyuburkan dan menumbuhkan tanaman itu sendiri.
“Ini merupakan sebuah seni bagaimana menata ekosistem di dalam air, tetapi dalam hal ini perlu kita garis bawahi adalah air itu sendiri. Jadi pada dasarnya dalam ekosistem yang akan dimaksud adalah bagaimana kita memproses memelihara kondisi air dengan baik,” katanya.
Menurutnya, menata aquarium hingga mencapai aquaspace yang sempurna membutuhkan kesabaran dan ketelitian.
“Tentunya kita tidak bisa melawan kodrat alam, di mana kita menciptakan sebuah miniatur dari alam tersebut. Saat kita menumbuhkan atau menyiapkan sebuah mini ekosistem di sebuah tabung aquarium tentunya yang perlu dipelajari adalah bagaimana kehidupan ekosistem aslinya,” imbuhnya.
Ia mengajak pencinta seni aquscape di Kabupaten Cirebon untuk bergabung dengan Baim Aquatic Community yang beralamat di Blok Cengkaruk, Desa Bodesari, Kecamatan Plumbon. Baim Aquatic Community adalah Komunitas Aquascape di Cirebon yang sudah berdiri tahun 2019.
“Adapun personelnya yaitu Imron, Yitno, Eko, Agus, Haris, Sacred dan Zico. Mereka ini pejuang-pejuang acuascape. Mereka cekatan melakukan beberapa riset dengan tujuan bisa menghasilkan konsep aquascape dengan hasil maksimal dan tentunya memiliki nilai seni yang tinggi,” ujar Yitno
Menurutnya, Baim Aquatic pernah mengikuti ajang Festival Cafe Moza memperebutkan piala Bupati Cirebon yang digelar di Kecamatan Sumber. Meski pada festival itu Baim Aquatic belum beruntung, namun setidaknya telah memberi warna pada ajang tersebut.
“Namun yang bikin kami bangga adalah display aquascape Baim Aquatic di ajang festival tersebut, dibeli langsung oleh Bupati Cirebon, H Imron Rosyadi dengan harga yang cukup lumayan. Rupanya aquaspace kami sangat menyita perhatian Bapak Bupati Cirebon,” ujarnya.
BACA JUGA: Tim Penanganan Covid-19 Kecamatan Kedawung Gelar Razia
Beberapa koleksi aquascape yang ada di markas Baim Aquatic di antaranya, aquascape dengan tema Diorama Water Fall, Natural dan Paludarium. Sementara beberapa jenis tanaman yang biasa dipakai aquascape yaitu Anubias, Buche, Java Moss dan masih banyak lagi, serta beberapa jenis tanaman dan ikan hiasnya.
“Kami sering menggelar kopi darat (kopdar) dengan tujuan lebih mempererat tali silaturahmi, saling bertukar pikiran dan ide dalam membuat aquascape. Sekaligus membagikan ilmu kepada sesama anggota komunitas. Lalu diakhiri dengan praktik perawatan aquascape hingga latihan bersama menyusun aquascape yang indah,” tandasnya. (Baim)