KABUPATEN CIREBON, SC- Pandemi Covid-19 tak kunjung usai melanda beberapa wilayah Indonesia, termasuk Kabupaten Cirebon. Hal ini membuat sejumlah sopir angkutan kota (Angkot) jurusan Gunungsari – Sumber (GS) yang beroperasi di Jalan Sunan Drajat, Sumber, merasakan dampaknya. Mulai dari sepinya penumpang, hingga ingin beralih profesi.
Pandemi ini, membuat Nur, selaku sopir angkot mengalami kerugian. Pasalnya, dari penghasilannya itu tidak dapat mencukupi kebutuhan keluarganya, jauh berbeda sebelum adanya pandemi. Hal itu membuat Nur berpikir keras dan bekerja keras dalam mencari nafkah sebagai sopir angkot untuk keluarganya.
“Ya mau gimana lagi, sekarang lagi musim korona gini, penumpang sangat sepi, untuk pemasukan aja engga bisa mencukupi kebutuhan hidup, jangankan buat keluarga, buat diri sendiri aja masih kurang, buat jajan anak, istri, belum buat kopi, rokok, ya sangat jauh dari kata cukup,” ungkap Nur, saat ditemui Suara Cirebon di sela-sela istirahatnya, Rabu (4/11/2020).
Karena kebutuhan hidupnya tidak tercukupi, lanjut Nur, dirinya ingin memilih profesi lain. Banyaknya beban hidup yang ia tanggung, membuat Nur harus berpikir keras agar ekonominya tetap berjalan, dan bisa menghidupi keluarganya.
“Ya pengennya, kalau ada rezeki, saya sih mau ganti kerjaan, ya apa aja yang penting halal dan bisa mencukupi kebutuhan hidup, seperti dagang, atau apa aja yang bisa saya lakukan,” ujarnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Budi selaku sopir angkot juga mengeluh. Menurut Budi, penumpang yang sebelum adanya pandemi, hingga sekarang terjadi pandemi, itu sangat menurun drastis.
“Dulu, sebelum pandemi, biasa tiap satu putaran itu nyampe 30 penumpang, tapi sejak adanya pandemi, paling sekitar 7 penumpang, sangat sepi, tapi alhamdulilah pemilik mobilnya bisa memaklumi, jadi untuk setoran bisa ngasih sedapatnya,” ujarnya.
BACA JUGA: Karena Corona 70 % Angkot “Ngandang”
Adapun, lanjut Budi, ke depannya situasi pandemi itu agar bisa cepat berakhir. Budi ingin kembali mencari nafkah dengan mendapatkan hasil yang dapat mencukupi kebutuhan keluarganya.
“Semoga, pandemi korona ini bisa cepet selesai, bisa normal lagi kayak dulu, pelajar pada sekolah lagi, pariwisata bisa rame lagi, pengajian ibu-ibu dibuka lagi, dan yang lainnya,” pungkasnya. (Yusuf)