CIREBON, SC- Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Sumanta Hasyim MAg menjawab permintaan Pemerintah Kabupaten Indramayu yang menginginkan pihak kampus setempat melakukan action pembangunan di tanah yang berlokasi di Blok Ciputat, Desa Cikawung, Kecamatan Terisini, Kabupaten Indramayu yang diproyeksikan untuk kampus II IAIN Cirebon, Kamis (12/11/2020).
Sumanta mengungkapkan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan sejumlah pembangunan di tanah hibah pemerintah daerah setempat tersebut. Seperti penanaman pohon, pemagaran, perbaikan jalan, dan sejumlah pembangunan lainnya.
“Dalam waktu dekat kita akan melakukan penanaman pohon di sana, karena kita juga kan harus menyiapkan bibitnya dulu. Kita sudah action, ini salah satu action kita,” ungkap Sumanta kepada Suara Cirebon di sela-sela penanaman pohon di tanah milik kampus ini yang akan dibangun Fakultas Tarbiyah di Desa Astapada, Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon, Kamis (12/11/2020).
Setelah penanaman pohon tersebut, lanjut rektor, pihaknya juga akan melakukan pemagaran dan dilanjutkan dengan memperbaiki jalan. Bahkan, kata Sumanta, infrastruktur lainnya pun perlahan akan dibangun yang pada akhirnya akan dilakukan pembangunan bangunan intinya.
“Jadi action itu bertahap, dan itu sudah kita lakukan. Dalam penanaman pohon itu nanti kita undang Pemerintah Daerah Indramayu supaya ikut merasa memiliki,” ujarnya.
Sumanta memaparkan, Kampus II IAIN Syekh Nurjati Cirebon di Indramayu ini akan membuka fakultas yang bersifat umum dengan memperhatikan kondisi kewilayahan di daerah sepetempat, seperti salah satu contohnya adalah Fakultas Kehutanan dan Pertanian.
BACA JUGA: Transformasi Lembaga Jadi Kebutuhan, UIN Cirebon dapat Menjadi Icon Pendidikan Islam
“Jadi fakultas-fakultas baru yang dalam tanda kutip bersifat umum itu di Indramayu sambil berjalannya waktu berubah menjadi UIN. Karena sebenarnya semua ilmu itu kan berasal dari Allah,” katanya.
Karena, terang Sumanta, transformasi lembaga dai IAIN menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) akan berimplikasi terhadap pengembangan fakultas dan program studi yang bersifat umum.
“Begitu itu muncul (menjadi UIN), lalu kita bangun. Jadi begitu kita buka tahun ajaran, kita sudah merekrut dosen sesuai mata kuliah, kita sudah membentuk birokrasinya, strukturnya, jadi nanti bisa berjalan berbarengan,” terangnya.
BACA JUGA: IAIN Cirebon Dinyatakan Lulus Jadi UIN, Tinggal Tunggu Kepres
Untuk pembangunan di kampus II ini, Sumanta menjelaskan, pihaknya telah merencakan akan dilaksanakan pada tahun 2021 mendatang. Namun, karena situasi pandemi dan sejumlah anggaran mengalami refocusing, diprediksi rencana tersebut akan tertunda dan diharapkan dapat terwujud pada tahun 2022.
“Kita belum bisa memastikan dengan kondisi saat ini ya, karena yang sudah pasti saja mengalami refocusing. Tapi kita kan punya perencanaan seperti itu sebagai gambarannya,” tandasnya. (Arif)