CIREBON, SC- Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Syekh Nurjati Cirebon melakukan Asesmen Lapangan untuk akreditasi Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Jumat (20/11). Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari ini dipusatkan di Auditorium FITK lantai 5 kampus setempat.
Dekan FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Farihin Nur MPd menjelaskan, Asesmen dilakukan dua asesor, yakni Dr H Abdul Majid Khon MAg dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Prof Dr Sangkot Sirait MA dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
“Target dari akreditasi prodi MPI adalah A dari nilai akreditasi minimal C. Karena kita sudah memersiapkannya selama dua tahun, tapi terkendala beberapa hal, sehingga akreditasi baru dilakukan sekarang,” jelas Farihin di sela-sela kegiatan.
BACA JUGA: Optimis, Tahun 2021 IAIN Cirebon Jadi UIN
Terlebih, kata dia, sejak prodi ini dibuka pada tahun 2015, minat masyarakat untuk berkuliah di prodi MPI terus mengalami peningkatan. Awalnya, ungkap Farihi, MPI membuka hanya satu kelas, kemudian tahun berikutnya menjadi dua kelas, dan saat ini pihaknya telah membuka 3 kelas.
“Perlahan-lahan minat masyarakat terus meningkat. Untuk itu, akreditasi ini untuk meningkatkan kualitas di MPI dan menyahuti onimo masyarakat yang begitu besar tersebut. Bahkan MPI ini sudah meluluskan 59 mahasiswa yang diwisuda di tahun 2020 ini,” ujarnya.
Sementara itu, Prof Dr Sangkot Sirait MA mengungkapkan, pihaknya telah membaca borang untuk mengumpulkan dan mengungkapkan data dan informasi untuk menilai mutu dan kelayakan di MPI IAIN Syekh Nurjati Cirebon ini.
BACA JUGA: Alih Status ke BLU, IAIN Cirebon Sudah Layangkan Proposal ke Kemenag RI
“Kami sudah membaca borang dan memberikan penilaian apa yang kami pahami dari apa yang ditulis oleh prodi maupun fakultas. Hal itu untuk memenuhi salah satu kewajiban akredirasi,” terang Sangkot.
Dalam kesempatan ini, dia meminta kepada prodi MPI IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk menulis dan mengirimkan data yang terkait data alumni.
“Data-data terkait mahasiswa dan alumni belum tercover di borang dan nilainya juga kosong. Data itu ditunggu sampai malam ini (Jumat, 20/11/2020),” pungkasnya. (Arif)