Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Cirebon

Warga Tolak Hotel Qintani Jadi Tempat Isolasi Mandiri

by Islahuddin
Senin, 23 November 2020
in Cirebon
Reading Time: 3 mins read
A A
Warga Tolak Hotel Qintani Jadi Tempat Isolasi Mandiri
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

KABUPATEN CIREBON, SC- Puluhan pekerja PLTU Cirebon Power yang terkonfirmasi Positif Covid-19 dan diisolasi mandiri pihak manajemen di hotel Qintani mendapat penolakan warga Desa Sutawinangun, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon. Secara tegas, warga di sekitar kawasan hotel Qintani dan Pondok 24 di jalan Kepudang desa setempat menolak wilayahnya dijadikan isolasi mandiri.

Terlebih, informasi yang beredar menyebutkan, puluhan karyawan yang tengah menjalani isolasi mandiri kedapatan keluar masuk hotel tanpa memegang teguh protokol kesehatan sebagaimana mestinya. Ketua RW 03 Widarasari, Desa Sutawingun, Abed Wenda, mengatakan, sejumlah karyawan PLTU Cirebon Power yang terkonfirmasi positif Covid-19 masuk di Hotel Qintani sejak senin malam pekan lalu. Menurutnya, warga menolak karena hotel tersebut berada tepat di wilayah pemukiman warga. “Kalau pihak dari hotel qintani juga mengaku kecolongan karena vendor tidak mengaku itu sebagai pasien Covid-19,” ucap Abed.

Parahnya lagi, kata dia, vendor mengaku sejumlah orang tersebut hanya sebagai pendatang yang akan ditempatkan sementara di hotel tersebut. “Malam itu juga sebanyak 26 karyawan PLTU kembali keluar dari hotel pada pukul sebelas malam. Rencananya selama enam bulan hotel akan dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri karyawan PLTU. Makanya warga menolak,” kata Abed.

Sementara itu, Kuwu desa Sutawinangun, Dias Fahnuritasari, mengatakan, penolakan warga bukan tanpa alasan. Selain pihak desa belum menerima laporan resmi penolakan itu terjadi karena kawasan hotel berlokasi di pemukiman penduduk, sehingga dinilai rentan akan risikonya kedepan. “Seharunya memang ada ijin wilayah, RT, RW dan Desa. Kenyataannya tidak ada informasi pemberitahuan, tentu warga menolak. Selain itu, kawasan hotel merupakan daerah padat penduduk. Makanya sangat riskan untuk dijadikan rekomendasi tempat isolasi,” ujar Dias.

Ia menambahkan, alasan penolakan warga lainnya, karena desa Sutawinangun pernah menjadi zona merah Covid-19. Sehingga khawatir terjadi hal serupa. Sedangkan perihal klaim adanya rekomendasi dari vendor PLTU, lanjut Kuwu, tidak memakai surat resmi, melainkan hanya secara lisan. “Kesepakatan warga, intinya meminta kawasan ini tidak dijadikan lokasi isolasi mandiri karena sejumlah pertimbangan. Nanti kami akan koordinasi lebih lanjut dalam menyelesaikan permasalahan ini,” jelasnya.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, Alex Suheryawan, mengatakan, pihaknya telah memberikan lima rekomendasi kepada PLTU Cirebon Power terkait prosedur penanganan Covid-19 di kawasan industri tersebut. Namun dengan catatan, melalui rekomendasi diantaranya memberikan edukasi pada masyarakat, berkoordinasi dengan Pemerintah Desa, Camat, Danramil, dan Polsek setempat. Lalu melaksanakan protokol kesehatan di PLTU I maupun II, menjaga keamanan persetujuan RT RW, serta menjaga protokol kesehatan dan ketertiban masyarakat sekitar tempat isolasi mandiri dan mentaati semua peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Kita sudah berikan rekomendasi kepada PLTU. Isinya sangat tertib dan perlu dikaji lebih dalam,” kata Alex. Ia menegaskan, dalam pemenuhan hotel sebagai lokasi yang dijadikan tempat isolasi mandiri, harus sesuai dengan rekomendasi yang sudah dikeluarkan. “Kita enggak masuk secara teknis, kami hanya memberikan rekomendasi kepada PLTU,” ucap Alex.

Terkait penolakan warga, Alex menjelaskan, pihaknya hanya memberikan kesempatan kepada PLTU melalui vendornya dalam menentukan isolasi mandiri dengan ketentuan rekomendasi yang sudah dikeluarkan oleh Pemkab Cirebon. Pihaknya berharap, bagi masyarakat sekitar dipersilahkan memantau isolasi mandiri dengan turut memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku disekitar hotel yang dijadikan tempat untuk isolasi mandiri bagi sejumlah karyawan PLTU yang terkonfirmasi Covid-19.

“Dari pada nanti yang terpapar berkeliaran di masyarakat, itu akan lebih membahayakan. Maka lebih baik di tempatkan yang terkawal protokol kesehatan sesuai regulasi Kemenkes,” paparnya. Alex menanggapi penolakan itu sebagai hak masyarakat, sehingga pihaknya menyerahkan kepada pihak vendor sebagai fasilitator antara PLTU dengan masyarakat.

“Yang akan menyosialisasikan dan memberikan kesadaran dari masyarakat ada di vendor yang ditunjuk oleh PLTU. Hal itu untuk mencari tempat isolasi mandiri yang terbaik dalam pelaksanaan itu dan bisa kondusif kedepannya,” ungkapnya. (Islah)

Tags: Desa SutawinangunhotelIsolasi MandiriKecamatan KedawungPandemi Covid-19Suara CirebonTerpapar Covid-19

Islahuddin

Berita Terkait

Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version