MAJALENGKA, SC- Lonjakan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Majalengka yang berimbas terbitnya surat edaran Bupati Nomor 451.12/2182 tentang Pembatasan Sosial Bersekala Mikro (PSBM) mendapat sorotan dari Kordinator Daerah Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Kabupaten Majalengka. DEEP juga menyoroti kinerja Satgas Covid-19 Majalengka yang ditopang anggaran besar.
Koordinator DEEP Kabupaten Majalengka, Hendriana menegaskan, bahwa saat ini Pemkab Majalengka belum menunjukkan adanya keseriusan dalam menangani penyebaran virus corona yang terus mengalami kenaikan.
“Tidak usah kaget dengan kenaikan kasus Covid-19 di Majalengka yang sangat signifikan, toh tiap bulan juga ada aja yang terpapar,” ujar Hendriana, Rabu (25/11/2020).
Kondisi tersebut memantik pertanyaan mengenai kinerja gugus tugas yang tak terlihat hasilnya. Apakah sudah bergerak atau hanya menghabiskan anggaran. “Kami jadi bertanya-tanya bagaimana kinerja Gugus Tugas Covid-19 Majalengka, selama ini ngapain aja?” tanya Hendriana.
Tak hanya itu, Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Majalengka ini menyoroti besaran anggaran operasional yang sudah digunakan gugus tugas dalam penanganan Covid-19 di Majalengka.
“Di bulan Mei gugus tugas sudah menghabiskan angaran dana operasional sebesar Rp4,323 miliar, sekarang pertanyaannya Rp 4,3 miliar itu habis dipakai apa? karena faktanya hari ini covid terus bertambah bahkan naik signifikan,” ucapnya.
Hendri juga meminta agar Gugus tugas bekerja secara maksimal, jangan hanya seremonial belaka. “Sudahlah, Covid-19 di Majalengka ini benar adanya, masa pola penangannya masih pola-pola simulasi dan seremonial,” ujarnya.
BACA JUGA: Operasi Yustisi Dukung Penerapan PSBM
Alumni Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Bandung ini menyoroti jika Covid-19 ini urusannya dengan nyawa yang dijamin dalam Undang-undang.
“Mohon ini urusan nyawa jangan dipermainkan, Bupati ini adalah pemimpin yang dipilih rakyat, yang berjanji saat kampanye dulu akan mengurusi rakyat, dan saat pandemi seperti saat ini, level leader Bapak diuji, berhasil atau tidak keluar dari musibah saat ini,” tandasnya. (Dins)