KOTA CIREBON, SC- Forum Lingkungan Hidup dan Budaya Nusantara bersama Tim Relawan Gabungan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Cirebon bekerja sama dengan PT. Pelabuhan Indonesia II (IPC Cabang Cirebon), beberapa Ormas, di antaranya Laskar Agung Macan Ali Nuswantara, Generasi Muda FKPPI Kota Cirebon dan Brotherhood 1% MC Chapter Cirebon mengadakan sosialisasi percepatan penanganan Covid-19 bagi camat, lurah serta RT/RW, salah satunya di Kecamatan Pekalipan Kota Cirebon.
General Manager PT. Pelabuhan Cirebon, Abdul Wahab mengatakan acara tersebut merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat akan bahayanya Covid-19. Karena sosialisasi ini dibutuhkan, agar masyarakat khususnya masyarakat Cirebon bisa paham dan mengerti bahaya Covid-19 itu sudah luar biasa.
“Untuk itu diperlukan pemahaman, sasaran akhirnya adalah bagaimana masyarakat bisa mengubah perilaku yang tadinya tidak pernah pakai masker tidak cuci tangan tidak jaga jarak, dengan sosialisasi ini masyarakat bisa paham bisa mengerti bahwa 3 M itu sangat penting,” katanya saat ditemui Suara Cirebon, Rabu (25/11/2020).
Dipaparkan, dalam acara sosialisasi tersebut diikuti oleh semua kecamatan se-Kota Cirebon. Terdapat 5 kecamatan 22 kelurahan serta 247 RW, semua RW diundang termasuk kelurahannya dengan harapan informasi yang mereka dapat hari ini bisa menyebar ke masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama turut hadir pula Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon, Ma’ruf Nuryasa. Dia mengucapkan terimakasih kepada semua pihak ormas maupun kecamatan yang telah melaksanakan kegiatan tersebut.
“Karena memang bahaya Covid itu masih ada, ini dibuktikan dengan peningkatan kasus di Kota Cirebon, kemarin kita sudah rekor tanggal 20 kemarin hari Jumat tertinggi terkonfirmasi 55 orang, ini membuktikan bahwa bahaya Covid masih ada, sehingga kita jangan kendor mengingatkan semua komponen masyarakat untuk selalu mengedukasi dan menyosialisasikan supaya tetap menerapkan protokol kesehatan,” ucapnya.
Ma’ruf menjelaskan, seluruh kelurahan yang ada di Kota Cirebon sudah terkonfirmasi adanya yang positif. selanjutnya tingkat klaster paling tinggi yaitu ada di klaster rumah tangga 60%, kedua dari perjalanan, ketiga tenaga kesehatan dan perkantoran, lalu usia yang mendominasi yaitu usia produktif antara usia 20 sampai 40 tahun itu 60%. “Ini menjadi antisipasi kita untuk mengurangi penyebaran Covid,” jelasnya.
BACA JUGA: Satgas Covid-19: RSGJ Tambah 20 Ruang Isolasi
Sementara itu, Sekertaris Kecamatan Pekalipan, Dudung Abdul Barry berharap, pada kegiatan sosialisasi ini berjalan dengan baik serta informasi yang didapat masyarakat bisa mengurangi kasus yang ada di masyarakat.
“Dengan adanya woro-woro, pembagian masker kemudian sosialisasi juga edukasi kepada masyarakat mudah mudahan lah dengan seringnya dilaksanakan kegiatan itu (sosialisasi) masyarakat lebih paham lebih mengerti sehingga penanganan untuk kasus Covid-19 ini mudah-mudahan bisa berkurang atau bisa diminimalisir,” pungkasnya. (Fikri)