BANDUNG, SC- Putra Fiqih Agniyan Hidayat dari Jawa Barat (Jabar) resmi diukuhkan menjadi Duta Genre Indonesia 2020 setelah menyisihkan lima terbaik dari Provinsi Sulawesi Selatan, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah, sehingga Jawa Barat (Jabar) sukses menjaga tradisi juara Duta Generasi Berencana (Genre) di pentas nasional.
Tak hanya itu, Duta Genre Jabar lainnya Putri Anisa Kurnia Ramdhini juga sukses mencatatkan diri sebagai runner up Duta Genre Indonesia Putri. Kedua remaja itu terpilih setelah melalui serangkaian penilaian dalam Apresiasi Duta dan Jambore Ajang Kreativitas (ADU JAK) Genre Indonesia 2020 yang digelar secara virtual mulai 23 November sampai 4 Desember 2020. Ajang ini diikuti seluruh Duta Genre dari 34 provinsi di Indonesia.
Fiqih meinginkan keterpilihannya menjadi Duta Genre Indonesia membuka peluang untuk berkiprah lebih luas bagi pembangunan generasi muda di tanah air. “Dengan berakhirnya lomba, saya berharap para Duta Genre di tanah air bersatu dan berkolaborasi untuk bersama-sama berbuat yang terbaik untuk bangsa,” kata mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) ini, Jumat (4/12/2020).
Fiqih mengaku bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas amanah dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Ini menjadi tantangan untuk berkiprah lebih luas lagi. Dia juga berterimakasih kepada kakak-kakak Forum Genre Indonesia dan para Duta Genre sebelumnya.
Sementara itu keberhasilan Anisa Kurnia Ramdhini menduduki posisi kedua menjadi bukti bahwa Anisa patut mendapat acungan jempol. Anisa hanya terpaut sedikit poin dibandingkan pemenang Duta Genre Indonesia Putri yang berhasil diboyong Duta Genre Sumatera Barat. Sebagai catatan, tahun lalu Jawa Barat berhasil mengantar Teliana Djuwita sebagai yang terbaik dalam ajang yang sama.
Menyambut perhelatan ADU JAK 2020, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menegaskan generasi muda merupakan aset penting dari penduduk Indonesia. Bagi Hasto, generasi muda merupakan agen perubahan. Pentingnya peran generasi muda digambarkan Hasto dengan menyitir kata-kata Bung Karno.
“Bung Karno pernah mengatakan, ‘Beri aku 1000 orang tua, akan kucabut Semeru dari akarnya. Tapi kalau diberi 10 anak muda, maka akan guncangkan dunia.’ Ini menunjukkan betapa besarnya kekuatan generasi muda,” ujar Hasto saat membuka acara tersebut secara virtual.
BACA JUGA: Kawin Muda Rugikan Perempuan
Karena peran inilah, menurut Hasto, BKKBN harus menjadi sahabat remaja dan keluarga. BKKBN harus mengarusutamakan remaja, milenial, generasi muda. Hasto berpesan agar dalam situasi seperti apapun remaja harus tetap berkreasi dan berinovasi, secara langsung atau pun tidak langsung seperti melalui pertemuan-pertemuan virtual. Hal itu diingatkan Hasto karena ke depan bangsa ini mempunyai pekerjaan rumah besar, yaitu menjaga kualitas SDM agar tetap dan bertambah unggul.
“Saya berharap Genre tidak hanya menjadi duta, tapi harus menjadi contoh dalam kehidupan yang berencana. Salah satunya dalam pencegahan kasus stunting. Saya berpesan agar Duta Genre jangan menikah di bawah usia 21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki. Sumber stunting itu terjadi manakala menikah terlalu muda,” tandas Hasto. (Malik)