CIREBON, SC- Sebanyak 13 pegawai di lingkungan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon dilantik menjadi pegawai dalam Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) di lantai 3 gedung rektorat kampus setempat, Senin (21/12/2020).
Sejumlah pegawai yang dilantik menjadi JFT tersebut sebelumnya menempati dalam jabatan administrasi, yaitu jabatan administrator dan jabatan pengawas.
Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Sumanta Hasyim MAg dalam sambutannya mengatakan, kebijakan ini bersifag top-down, yaitu dari presiden turun ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), kemudian ke Kementerian Agama (Kemenag).
“Dari Kemenag maka muncul SK (surat keputusan). Jadi ini SK-nya bukan dari rektor, tapi langsung dari menteri. Lalu, salah satu kelebihan JFT ini masa jabatannya disetarakan dengan eselon 2, yaitu sampai 60 tahun” katanya.
Namun, menurut Sumanta, sebagai pegawai dan sejak dilantik menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) tentu mengalami suka dan duka. Hal itu merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam bekerja.
“Kita adalah abdi atau aparatur sipil yang harus melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab. Kita menyadari betul kinerja kita akan dimintai pertanggungjawaban tidak hanya di masa sekarang, tapi juga akan kita hadapi di akhirat nanti,” katanya.
Untuk itu, Sumanta meminta agar para pegawai ini dapat bekerja dengan baik dan penuh tanggungjawab. Sehingga, ketika dimintai pertanggungjawaban dapat memperoleh hasil yang baik dan selamat di dunia maupun di akhirat.
“Karena kita mengimani yaumul hisab dan kita akan mempertanggungjawabkannya,” jelas Rektor.
Sumanta memaparkan, dalam mengabdi sebagai ASN harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Hal itu salah satunya dapat diimplementasikan dengan memberikan pelayanan yang prima dan bersih kepada stakeholder, seperti kepada mahasiswa.
Jika mem-breakdown kata-kata dalam sumpah jabatan, imbuh rektor, dalam bekerja harus mengutamakan integritas, jujur, cakap, dan loyal terhadap negara dan pimpinan. Pasalnya, hal itu dikrarkan atas nama Allah SWT, sehingga harus masuk dalam hati dan dilaksanakan dalam perilaku bekerja.
“Kesinambungan dari masa lalu harus menjadi cermin. Sejarah adalah pembelajaran sehingga kita dapat eksis hingga masa sekarang. Hari ini kita harus hadapi dengan keyakinan dengan prediksi untuk masa yang akan datang, karena sirkulasi ini akan menjadi sejarah di masa yang akan datang,” ujarnya.
BACA JUGA: Sema IAIN Cirebon Terpilih Jadi Koordinator Pusat Sema PTKIN se-Indonesia
Salah satu dari 13 pegawai yang dilantik ialah Kasubag Humas dan Publikasi IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang kini telah berubah menjadi Pranata Humas, H Mohamad Arifin MPdI.
Dalam kesempatan ini, Arifin mengungkapkan, dengan adanya perubahan tersebut kinerja pegawai dan output yang dihasilkan dapat lebih terarah. Sehingga, berbagai program yang telah dicanangkan dapat tercapai dengan maksimal.
“Dengan pelantikan ini tentunya kami akan bekerja dengan lebih baik demi kemajuan kampus dan sesuai regulasi. Program yang telah disusun pun akan kami kerjakan dengan baik demi tercapainya hasil yang maksimal,” tandasnya. (Arif)