KABUPATEN CIREBON, SC- Bencana banjir yang melanda Desa Gunungsari, Kecamatan Waled belum lama ini mengundag empati ketua Sampoerna Ritael Community (SRC), Bubun, untuk berbagi.
“Awalnya dapat informasi dari grup Cerbon Timur Membara (Certimbar), bahwa daerah Gunung Sari Kecamatan Waled terkena banjir. Kemudian saya di japri oleh salah satu ketua rayon area Kecamatan Waled mengajak untuk ikut berbagi kepada warga yang terdampak banjir,” ujar Bubun yang juga pemilik e-warong desa Getrakmoyan Kecamatan Pangenan itu.
Menurut Bubun, kegiatan sosial itu sering ia lakukan bersama pemilik toko kelontong lainnya. Tidak hanya di sekitar Kecamatan Pangenan, tapi kegiatan sosial juga dilakukan dibeberapa kecamatan yang terdampak banjir.
“Waktu banjir di Kecamatan Pasaleman bebarapa tahun lalu, komunitas toko kelontong melakukan kegiatan yang sama. Kami juga sering berbagi dengan orang-orang jompo, termasuk saat datangnya bulan Ramadhan kami melakukan bagi-bagi takjil,” kata dia.
Dijelaskan Bubun, sumber dana kegiatan sosial tersebut berasal dari hasil penyaluran komoditi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Dirinya mengaku selalu menyisihkan keuntungan dari penyaluran BPNT untuk kegiatan sosial.
Meskipun tidak besar, kata Bubun, berbagi dengan warga yang sedang mengalami musibah atau orang yang lemah secara ekonomi itu murni datang dari niat yang tulus. “Kami selalu menyisihkan keuntungan dari hasil penyaluran komoditi BPNT untuk kegiatan sosial bersama pemilik toko kelontong lainnya,” paparnya.
Ia berharap, seluruh e-warong di Kabupaten Cirebon mempunyai misi yang sama untuk bisa membantu sesama. Karena, jika hasil penyaluran komoditi BPNT dikumpulkan setiap bulannya, ia meyakini akan bisa membantu program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Cirebon.
“Bisa dihitung jika seluruh e-warung se-Kabupaten Cirebon menyisihkan keuntungannya, mungkin bisa membantu pemerintah daerah soal pengentasan kemiskinan,” pungkasnya. (Malik)