MAJALENGKA, SC- Rencana pembangunan Pasar Cigasong dengan melibatkan investor memunculkan polemik. Belakangan muncul desakan dari pedagang dan pihak lainnya agar pembangunan pasar ditangguhkan.
Anggota Komisi II DPRD Majalengka, Muh. Fajar Shidiq menilai, ada kesan rencana pembangunan Pasar Cigasong dilakukan tergesa-gesa. Padahal masih ada kendala yang belum terselesaikan. Salah satunya kata dia berdasarkan keterangan dari pedagang belum ada kesepakatan berkenaan dengan harga sewa.
Pedagang menilai harga yang ditawarkan terlalu mahal sehingga memberatkan mereka. ”Semula kami kira semua sudah clear, sehingga waktu pelaksanaan pembangunan pasar sudah ditetapkan, ternyata masih ada ganjalan,” ujarnya, Minggu (7/2/2021).
Menurut politisi Partai Persatuan Pembangunan ini, mestinya Pemerintah Daerah, melalui Dinas Pasar dan Perindustrian mempersiapkan dengan matang terlebih dahulu. “Mestinya matangkan dulu perencanaan, serta proses lainnya yang dinilai perlu untuk disepakati bersama, seperti masalah harga sewa atau hal lainnya,” ucapnya.
Bahwasanya kondisi Pasar Sindangkasih saat ini sudah mulai memprihatinkan, dan HGB-nya telah berakhir tiga tahun lalu lanjutnya, semua sudah tahu. Pedagang juga tidak menutup mata bahwa pada musim hujan banyak bagian pasar yang bocor, serta becek. Tetapi ada hal lain yang mestinya juga menjadi pertimbangan, ketika situasi ekonomi yang saat ini sedang sulit akibat terjadinya pendemi Virus Corona.
Menurut Fajar, pertimbangan kondisi ekonomi saat ini penting untuk diperhatikan, sebab keberlangsungan pasar tradisional menjadi tanggung jawab bersama. Pemerintah memiliki menjaga keberlangsungan perekonomian masyarakat di pasar tradisional.
“Sebaiknya pihak yang terlibat duduk bersama dulu, jangan tergesa-gesa agar pembangunan pasar mendatangkan manfaat bagi pedagang ataupun pemerintah daerah,”sarannya.
BACA JUGA: Kerajinan Rotan Dipasarkan hingga Benua Biru
Kondisi pasar yang sudah memprihatinkan juga diakui oleh para pedagang. Mereka juga tidak keberatan bila pemerintah berencana akan membangun ulang pasar.
”Kondisi pasar memang sudah perlu untuk dilakukan perbaikan, dan pedagang juga tidak keberatan asal harga sewanya sesuai, jangan sampai memberatkan para pedagang,” ujar Jajang salah seorang pedagang di salah satu pasar milik Pemkab Majalengka tersebut. (Dins)