Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Cirebon

Desa Harus Miliki Pangkalan Data

by Admin
Jumat, 19 Februari 2021
in Cirebon
Reading Time: 3 mins read
A A

YAYASAN Wangsakerta memberikan pelatihan kepada relawan dari Wilayah III Cirebon dan Semarang, Jawa Tengah yang akan melakukan pendataan di wilayahnya masing-masing, Kamis (18/2/2020).* Arif/Suara Cirebon

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

KABUPATEN CIREBON, SC- Kesemrawutan data saat ini masih menjadi permasalahan yang belum juga terselesaikan. Tumpang tindih data antara lembaga membuat program yang disusun pemerintah dan proses pembangunannya menjadi tidak terarah. Dampaknya, target dari pembangunan yang dilakukan pun tidak mendapatkan hasil yang maksimal.

Melihat hal itu, Yayasan Wangsakerta yang beralamat di Desa Setupatok, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon mendorong desa-desa yang berada di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan melakukan pemetaan di wilayahnya masing-masing.

Pasalnya, menurut pendiri Yayasan Wangsakerta, Farida Mahri, perencanaan pembangunan data yang valid itu sangat diperlukan. Karena, dengan jumlah penduduk yang sangat besar, sedangkan tidak memiliki data yang riil, maka hal ini akan menjadi permasalahan yang tak kunjung selesai.

“Jika tidak ada tenaga, lakuka pendataan itu dengan anak-anak muda di desanya untuk melakukan pemetaan, karena mereka juga kan merupakan aset yang bisa diberdayakan di wilayahnya masing-masing. Hal itu juga dilakukan agar anak-anak muda ini dapat mengenali kampungnya,” kata Farida kepada Suara Cirebon ketika ditemui di yayasan tersebut, Kamis (18/2/2021).

Pasalnya, kata dia, yang memiliki pangkalan data ini adalah desa, karena desalah yang mengetahui situasi di wilayah setempat. Sehingga, desa memiliki informasi yang lengkap dan riil terkait situasi kemasyarakatan dan lingkungannya.

“Karena, dari data itu bisa dianalisis menjadi informasi mengenai potensi dan masalah-masalah di desa dan dapat diselesaikan oleh desa. Seperti masalah kekeringan, berapa rumah yang kekurangan air bersih, berapa rumah yang tidak memiliki MCK, berapa yang tidak memiliki BPJS, dan lainnya. Itu yang harusnya menjadi perhatian pemerintah desa,” paparnya.

Selain itu, Farida menjelaskan, data tersebut pun terkait infrastruktur. Karena, dengan metode yang dilakukan oleh yayasan ini dapat menghitung luas jalan yang harus diperbaiki. Data tersebut pun valid, karena sudah menggunakan foto dari satelit dan tidak lagi melakukan pengukuran secara manual.

“Ini zaman sudah digital, kenapa kita masih mengukur secara manual untuk memudahkan aktivitas kita. Justru seharusnya desa membuat data, karena ini kan berdasarkan mandat juga dari Undang-Undang Desa, yaitu desa harus memiliki sistem informasi desa dan informasinya dari data, kalau desa tidak memiliki data, lalu sistem informasi tersebut mau diisi apa?” imbuhnya.

Farida memaparkan, cepat atau lambatnya proses pemetaan tersebut tegantung dari kesiapan pemerintah desa setempat, kesiapan SDM untuk melakukan pemetaan, dan berapa item yang ingin dipetakan.

“Itu semua tergantung. Memang bisa cepat, tapi semuanya harus bergerak. Seperti pengalaman saya waktu di Bojonegoro itu semuanya bergerak, kader posyandu bekerja. Itu cepat, 2 bulan bisa selesai,” terangnya.

BACA JUGA: PPDI: Banyak Perangkat Desa Diberhentikan Semena-mena

Pihaknya pun menginginkan agar seluruh desa dapat melakukan pemetaan di wilayahnya masing-masing dengan menggandeng sejumlah pihak. Namun, kata Farida, hal itu bukan menjadi penentu pendataan dapat dilaksakan, melainkan harus ada political will dari pemerintah desa itu sendiri.

“Kami di sini hanya memiliki sedikit ilmu. Kalau ingin bersama-sama membangun untuk kemajuan bersama, ya hayu kita siap saja. Membantu tersebut dalam hal membagi ilmu. Tapi soal mengorganisir masyarakat, SDM-nya, dan pendanaannya ya harus dari desa itu sendiri,” tandasnya. (Arif)

Tags: CirebonCirebon TimurKabupaten CirebonSuara Cirebon

Admin

Berita Terkait

Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version