Bantuan diberikan langsung DPD PDI Perjuangan Jawa Barat yang diwakili dr. Rini Choirunisa dan jajaran pengurus DPC PDIP Kabupaten Cirebon, di antaranya sektretaris DPC Sophi Zulfia, bendahara Rudiana, wakil ketua DPC Hj Wahyu Tjiptaningsih dan anggota DPRD Kabupaten Cirebon Aan Setiawan. Pemberian batuan diterima langsung Kuwu Gebangudik, Haerudin Sukarno bertempat di balai desa setempat.
Dalam sambutannya, dr. Rini Choirunisa yang merupakan Wakil Ketua Bidang Kesehatan dan Penanggulangan Bencana DPD PDIP Jawa Barat mengatakan, bantuan yang disalurkan merupakan bantuan anggota DPR RI bersama seluruh kader partai.
“Mudah-mudahan bantuan dari PDI Perjuangan dari anggota DPRRI Fraksi PDIP ini bisa membantu meringankan korban bencana banjir,” kata Rini.
Di kesempatan yang sama, Sektretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia mengatakan, kegiatan ini dalam rangka bakti sosial PDIP peduli bencana kepada masyarakat Kabupaten Cirebon terdampak banjir.
“Hari ini kita bersama teman-teman PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, dari DPD PDI Perjuangan Jawa Barat memberikan bantuan warga terdampak banjir di Kecamatan Waled dan Kecamatan Gebang, berupa mi instan dan beras,” kata Spohi.
Pihaknya berharap, bantuan tersebut bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak banjir.
“Kami berharap ada kerja sama dari pemerintah pusat, provinsi dan daerah untuk mengatasi banjir tahunan ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kuwu Desa Gebangudik. Haerudin Sukarno, mengaku sangat berterima kasih atas kepedulian jajaran PDIP tersebut. Haerudin berharap, para elite tidak hanya memberikan bantuan berupa sembako, tetapi juga penyelesaian akar masalah banjir yang kerap melanda desanya.
“Kami meminta kepada anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan manakala melakukan rapat dengan kepala daerah, kalau boleh meminta, bantuannya jangan hanya mi dan beras saja, tapi sekaligus juga dengan normalisasi sungainya juga, itu yang terpenting,” kata Haerudin.
Kepada Suara Cirebon, Wakil Ketua DPRD yang juga Bendahara DPC Perjuangan Kabupaten Cirebon, Rudiana menjelaskan, bencana banjir yang melanda wilayahnya yang terparah yakni ada di enam desa di dua kecamatan. Banjir tersebut mengakibatkan ribuan warga terdampak dan butuh bantuan.
“Masyarakat yang terdampak bencana banjir di Kecamatan Waled di antaranya Desa Ciuyah, Gunungsari, Mekarsari dan Desa Ambit. Kemudian di Kecamatan Gebang yakni di Desa Gebangudik dan Gebangmekar. Maka kita turun langsung memberikan bantuan ke enam lokasi tersebut,” kata Rudiana.
BACA JUGA: Puluhan Kader Banteng Balik Kandang
Ia pun mengaku, dua kecamatan tersebut kerap kali menjadi langganan banjir setiap tahunnya. Menurutnya, perlu upaya serius dari semua pemangku kebijakan untuk menangani dan menanggulanginya, agar ke depan tidak lagi terjadi banjir.
“Normalisasi perlu dilakukan. Semoga, apa yang kita berikan bisa mengurangi beban warga terdampak banjir di dua kecamatan ini,” tandasnya. (Kirno)
