Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon dr Tresnawaty mengatakan, ditunjuknya kembali Kota Cirebon sebagai tuan rumah perhelatan Porda se-Jawa Barat ini, dapat dijadikan sebagai momentum prestasi dan ekonomi.
“Semisal, cabor panahan diikuti oleh 27 daerah di Jawa Barat. Mereka akan datang ke Kota Cirebon untuk melangsungkan pertandingan selama BK Porda, belum lagi dari lima cabor lainnya. Berapa ratus orang yang datang ke sini,” kata Tresnawaty, seusai rapat dengar pendapat bersama KONI Kota Cirebon di ruang rapat DPRD, Jumat (19/2/2021).
Tresna menginginkan, menjelang pelaksanaan segela persiapan harus disiapkan dengan matang, agar pelaksanaan BK Porda dapat berjalan dengan kondusif dan lancar.
“Pelaksanaan acaranya (BK Porda) harus sukses. Katanya bulan Juli. Adanya pelaksanaan BK Porda ini tentu mengundang banyak orang ke Kota Cirebon, jadi persiapan harus matang,” ujar Tresna.
Selain sukses menjadi tuan rumah, Tresna menginginkan KONI Kota Cirebon dapat menorehkan dan meningkatkan prestasi olahraga pada ajang perhelatan Porda 2021 dan 2022 mendatang.
“Kita tidak hanya fokus sebagai pelaksanaan hajat (BK Porda). Harus ada prestasi dari 44 cabor yang diikut sertakan di Porda nanti,” kata Tresnawaty.
Lebih lanjut, kader Gerindra itu menyebutkan, anggaran untuk BK Porda pada 2017 sebesar Rp2,5 miliar. Ia berharap, KONI Kota Cirebon bisa mendapatkan anggaran yang ideal untuk perhelatan BK Porda tahun ini.
“Sekarang dengan empat tahun lalu sudah sangat berbeda. Saya kira wajar kalau KONI meminta lebih,” kata Tresnawaty.
BACA JUGA: SSB Candra Jaya Sentra Nambah Prestasi
Di tempat yang sama, Ketua KONI Kota Cirebon, Hj Wati Musilawati SH MM mengatakan, KONI Jawa Barat belum menerbitkan jadwal resmi tentang pelaksanaan BK Porda yang digelar pada tahun ini. Kendati demikian, Wati mengaku persiapan perhelatan BK Porda harus dilakukan, baik sosialisasinya maupun anggarannya.
“Cirebon termasuk tuan rumah. Untuk soal anggaran, tentunya kita akan kroscek ke masing-masing cabor, kebutuhannya berapa dan bagaimana. Nanti kita akan ajukan ke Pemkot Cirebon. Seandainya tidak memungkinkan, kita akan gunakan anggaran rutin tahun 2021,” kata Wati. (Surya)