PERSONAL branding sangat penting bagi setiap orang, terkhusus para wanita untuk mempromosikan diri, karir, pencapaian dan lainnya. Pasalnya, melalui personal branding, seorang dapat memosisikan dan menciptakan persepsi publik sehingga terbangun reputasi yang dapat berguna bagi pengembangan karier individu.
Hal itu dikemukakan dosen KPI IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Rani Ika Wijayanti, M.Med.Kom. Wanita kelahiran Surabaya ini tidak hanya menganggap penting personal branding, namun baginya hal itu merupakan keniscayaan di masa kini, tidak hanya untuk perusahaan, brand ataupun publi figure saja, tetapi juga untuk para wanita.
“Personal branding dapat meningkatkan kepercayaan diri dan prestasi seorang perempuan dalam aktivitasnya sehari-hari di manapun mereka berada dan apapun profesinya. Apalagi sekarang di era digital dimana penggunaan sosial media semakin meningkat, perempuan juga bisa turut serta mengambil peran untuk menunjukkan image positif di masyarakat lewat sosial medianya,” kata Rani kepada Suara Cirebon, Selasa (23/2/2021).
Selain itu, lanjut Rani, manfaat lain yang didapat dari personal branding bagi seorang wanita adalah mampu mengenali kemampuan, kelebihan dan kekurangan diri. Ketika kita sudah mampu mengenali potensi diri, kata Rani, maka kepercayaan diri pun juga ikut meningkat.
“Dampak lainnya adalah perempuan akan lebih percaya diri untuk berinteraksi dan memperluas relasi di masyarakat,” ujarnya.
Lalu, lebih lanjut, bagaimana cara atau tips untuk menerapkan personal branding dengan baik untuk seorang wanita?
Personal branding tidak melulu dikaitkan dengan penampilan fisik. Sebagai perempuan wajar jika ingin mengikuti trend fashion atau trend riasan terbaru tetapi juga harus dibekali dengan inner beauty dan menambah pengetahuan yang luas.
“Caranya adalah dengan selalu menambah pengetahuan dengan membaca buku, mengikuti workshop pengembangan diri, mengikuti berita dan peristiwa terkini, dan melakukan hal yang disukai,” bebernya.
BACA JUGA: Herny Gusbrava, Tekankan Self Control
Jika dikaitkan dengan ibu rumah tangga, menurut Rani, personal branding juga perlu diterapkan oleh kalangan tersebut. Pasalnya, hal itu bukan hanya untuk dirinya sendiri, melainkan juga untuk orang-orang yang ada di sekitarnya.
“Mungkin ada yang bingung juga apakah ibu rumah tangga perlu juga untuk personal branding? Ya walaupun saya belum jadi ibu rumah tangga tapi saya yakin banyak dampak positif yang akan didapatkan baik untuk dirinya sendiri maupun keluarganya,” pungkasnya. (Yusuf)