KOTA CIREBON, SC- Jumlah anak jalanan di Kota Cirebon setiap tahunnya mengalami peningkatan. Di tahun 2019, Dinas Sosial Kota Cirebon setempat mencatat jumlah anak jalanan (anjal) mencapai 80 orang. Sementara di tahun 2020, tercatat terjadi peningkatan sebanyak 170 anak jalanan.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-P3A) Kota Cirebon, Santi Rahayu mengatakan, peningkatan anak jalan di tahun 2020 salah satu faktornya pandemi Covid-19.
“Memang setiap tahun ada peningkatan jumlah. Tahun kemarin 2020 sebanyak 170 anak. Banyak faktor yang memutuskan mereka turun ke jalan. Selama tahun 2020 kemarin salah satu faktornya Covid-19,” kata Santi kepada Suara Cirebon, Kamis (25/2/2021).
Segala upaya Dinsos terus dilakukan, agar anak jalanan ini tidak turun lagi ke jalanan. Dinsos membina mereka dengan memberikan keterampilan.
“Mereka kami bina untuk tidak turun lagi jalan. Upaya yang dilakukan dengan memberikan keterampilan agar bisa bekerja,” jelasnya.
Mengenai gerombolan anak jalanan di jalan raya seperti Jalan Bypass, Santi memastikan keberadaan mereka bukan menetap di Kota Cirebon.
BACA JUGA: Pencegahan Kekerasan Perempuan dan Anak Jangan hanya di Hilir
Santi mengakui, pihaknya tidak bisa menindak anak jalanan tersebut karena tidak memiliki wewenang. Dinasnya hanya menampung anak jalanan warga Kota Cirebon, hasil operasi penyakit masyarakat Satpol PP.
“Hanya warga Kota Cirebon yang kami lakukan pembinaan. Kalau mereka bukan warga Kota Cirebon dan sering berpindah-pindah tempat, penindakan ranahnya dinas terkait,” pungkasnya. (Surya)