○
KABUPATEN CIREBON, SC- Ratusan orang yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19 diambil sample darahnya untuk diteliti kadar dan kandungan antibodi dari vaksin Sinovac yang sudah disuntikkan ke bagian tubuh mereka. Penelitian dilakukan oleh tim dari Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati (FK UGJ) Kota Cirebon belum lama ini.
Salah satu peneliti, dr Fariz Malvi Zamzam SpPD mengatakan, saat ini sudah 156 orang lebih yang diambil sample darahnya untuk diteliti lebih lanjut oleh para peniliti dari FK UGJ. Kegiatan tersebut, kata dia, terlaksana atas kerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPPB) RI. “Penelitian ini untuk menilai efektivitas vaksin. Seberapa banyak antibody yang muncul, berapa jumlahnya, kadarnya cukup tidak. Ini disebut titer antibody,” ujar Fariz, kemarin (18/3/2021).
Ia menyampaikan, pengambilan sample dilakukan 28 hari pasca suntikan vaksin kedua. Namun demikian kata dia, nilai kadar yang muncul akan menyesuaikan dengan jenis reagen yang digunakan. Sehingga, angka hasil titer antibody ini bisa saja berbeda dengan lbaga lain yang melakukan penelitian. “Karena reagen yang digunakan juga bermacam-macam, ditiap lembaga,” kata Fariz.
Sedangkan reagen yang digunakan FK UGJ ini untuk menilai efektivitas atas pemberian vaksin Covid-19. Jika bagus, jenis regen yang digunakan FK UGJ nilainya sekitar 5 mililiter. Reagen ini berbeda dengan reagen yang digunakan WHO yang nilainya bisa muncul sampai dengan 132. “Kalau sudah muncul angka 5 berarti sudah bagus, mungkin sama dengan nilai 132. Itu dari reagen yang kita gunakan. Berarti, itu antibodynya bagus sehingga bisa melindungi diri dari paparan Covid-19,” jelas Fariz.
Karena bersifat penelitian, lanjut Fariz, pihaknya tidak memaksakan kepada para penerima vaksin untuk dilakukan titer antibody, melainkan secara sukarela. Fariz menyebut, penelitian titer antibody ini sangat bermanfaat sekali bagi dunia kesehatan. Dengan hal tersebut, pihaknya bisa mengetahui efektifitas vaksin dalam pembentukan antibody.
Dijelaskan Fariz, ada beberapa platform penelitian untuk mengetahui jumlah kadar antibody didalam tubuh. Selain para penerima vaksin, pihaknya juga sedang merancang kerangka penelitian untuk mengetahui antibody para penyintas Covid-19. Skema untuk penyintas Covid-19 sedang disiapkan. “Penyintas Covid-19 juga bisa jadi objek penelitian kita. Kita juga harus tahu seberapa besar antibody yang dihasilkan tubuh secara normal, nanti dibandingkan dengan titer antibody dari penerima vaksin,” paparnya.
Salah satu penerima vaksin yang suka rela sample darahnya diuji, adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Hj Enny Suhaeni. Ia menyampaikan, keikutsertaannya dalam uji sample darah tersebut untuk mengetahui titer antibody. Menurut Enny, titer antibody diperlukan untuk mengetahui sejauh mana kadar antibody yang terbentuk setelah vaksinasi. “Nanti akan diketahui berapa nilai antibodynya, sudah cukup atau belum. Saya sendiri sudah diambil sample darahnya,” ungkapnya. (Islah)