KABUPATEN CIREBON, SC- Vaksinasi Covid-19 merupakan ikhtiar pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19. Pelaksanaannya sendiri, dilakukan secara bertahap hingga menyentuh masyarakat luas. Saat ini, vaksinasi di wilayah Kabupaten Cirebon menyasar sejumlah tokoh, ulama dan kyai.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum disela kegiatannya meninjau vaksinasi untuk para kiai dan tokoh masyarakat di Pondok Pesantren Khas Kempek, Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon, kemarin (18/3/2021). “Vaksin bertahap, jangan ada anggapan vaksin telat, semua ada jadwal yang telah ditentukan, sekarang saatnya para Kiai atau Ulama di Pesantren Kempek,” ujar Uu.
Menurut Uu, pemberian vaksin Covid-19 merupakan ikhtiar pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19. Dengan divaksinnya para Kiai, Uu menyebut vaksinasi tersebut sekaligus meyakinkan masyarakat bahwa vaksin Covid-19 itu aman dan halal. “Saya ingin katakan, Kyai saja divaksin, ini jangan sampai ada anggapan vaksin mudarat, vaksin haram. Karena sudah ada contohnya, Kiai juga divaksin,” kata Uu.
Dijelaskan Uu, vaksinasi untuk masyarakat di Jabar bisa tuntas dilaksanakan dalam satu tahun, yakni hingga akhir Desember 2021 mendatang. Ia menegaskan, vaksinasi di Jabar bisa lebih cepat karena petugas atau vaksinatornya ditambah sampai 250 ribu orang. Selain itu, dibantu pula oleh para Bupati dan Wali Kota di Jabar. “Jadi kalau sudah masuk masyarakat, vaksin ini ada di Puskesmas-Puskesmas dan Rumah Sakit baik milik Pemda maupun swasta. Jika nanti sekitar tanggal 15 bulan April akan menyebar di masyarakat, maka percepatan pelaksanaan vaksin akan terlaksana,” jelasnya.
Dari jumlah penduduk Jabar sebanyak 50 juta, sambung Uu, pada akhir Desember nanti minimal 85 persennya atau sekira 33,5 juta sudah tuntas divasin. Karena satu orang harus dua kali divaksin, maka dibutuhkan sekitar 76 juta vaksin.
Di tempat yang sama, Bupati Cirebon, H Imron MAg, mengatakan, vaksinasi dengan sasaran para Kiai ini bertujuan untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh para Kiai. Selain itu, vaksinasi juga sekaligus untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa vaksin ini aman. “Ini tidak negatif, contohnya para kiai dan tokoh masyarakat disini divaksin. Ini menunjukkan vaksin ini penting, karena program pemerintah ini untuk kepentingan masyarakat,” kata Imron. Tujuan vaksin selanjutnya, adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat sehingga Covid-19 bisa terbendung dan masyarakat bisa menjalani hidup normal seperti biasa. “Dengan vaksinasi sampai 85 persen penduduk, maka kekebalan tubuh masyarakat akan tinggi dan peredaran Covid bisa terbendung,” ungkapnya. (Islah)