KOTA CIREBON, SC- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Cirebon melakukan kegiatan evaluasi bersama dengan Forum Perangkat Daerah (FPD) Dispusip Kota Cirebon di aula pertemuan lantai 2 gedung setempat, Rabu (24/3/2021).
Kepala Dispusip Kota Cirebon, Drs H Jaja Sulaeman MPd mengatakan, kegiatan evaluasi kinerja dan sosialiasi program Dispusip itu turut dihadiri oleh Wakil Walikota Cirebon, Hj Eti Herawati, perwakilan SKPD atau perwakilan dinas terkait, kemudian dari penggiat literasi dan kearsipan, perwakilan dari sekolah-sekolah, pustakawan dan arsiparis, serta perwakilan Bapeda dan BKD Kota Cirebon.
“Ini adalah kegiatan perencanaan melalui perangkat daerah, kita sampaikan program-program yang ada dan program yang sudah dijalankan, yaitu yang sudah dilakukan kita evaluasi, maupun untuk program yang akan datang kita tampung saran dan masukannya,” paparnya kepada Suara Cirebon, Rabu (24/3/2021).
Ternyata hasilnya, masih kata Jaja, bidang perpustakaan dan kearsipan menurutnya sangat dibutuhkan untuk pengembangan SDM di Kota Cirebon terkhusus terkait literasi. Karena, katanya, di bidang perpustakaan memiliki visi dan misi dalam rangka meningkatkan kecerdasan dan pembudayaan masyarakat dalam membaca.
“Mudah-mudahan mereka bisa memahami, bahwa perpustakaan ini merupakan kerjanya kita bersama untuk bisa dikembangkan, dan menjadi kebiasaan masyarakat untuk selalu berliterasi,” tukasnya.
Sehingga, menurutnya, jika masyarakat dibiasakan dari sekarang untuk selalu meningkatkan kualitas SDM-nya melalui literasi khususnya, dengan keberadaan perpustakaan ini akan menambahkan wawasan bagi mereka. Karena, katanya, sumber ilmu pengetahuan ada di perpustakaan.
“Karena kita menghadapi Indonesia emas, di mana bonus demografi yang begitu banyak di kita, antara usia penduduk dari 15 sampai 25 tahun, itu usia produktif di mana pada masa tahun 2030 mereka akan hadir begitu banyak. Saya berharap ke depan, dengan masukan dan saran yang ada, kita bisa mengembangkan dengan lebih baik lagi dalam menyambut era 4.0 ini,” ucapnya.
Kemudian bidang kearsipan juga, masih kata Jaja, tidak kalah pentingnya karena sebagai memori kolektif kearsipan bangsa yang akan bermanfaat bagi anak-anak generasi penerus bangsa selanjutnya.
“Jadi, dua substansi ini (perpustakaan dan kearsipan) menjadi urusan wajib sebenarnya di daerah Kota Cirebon untuk terus dilaksanakan. Dan saat ini, kami perlu ada upaya keras untuk mewujudkan hal itu,” ujarnya.
Sementara itu di tempat yang sama, Wakil Walikota Cirebon, Hj Eti Herawati memberikan apresiasi terhadap Dispusip Kota Cirebon yang mana keberadaanya hingga saat ini dapat membantu masyarakat Ciayumajakuning khususnya Kota Cirebon.
“Alhamdulillah, saya mengucapkan terima kasih kepada Dispusip yang hari ini melakukan kegiatan forum komunikasi perangkat daerah. Mudah-mudahan ini bisa memberikan masukan yang baik untuk perpustakaan dan kearsipan yang hari ini sedang berbenah. Kebutuhan perpustakaan dan kearsipan di Kota Cirebon tentu sudah jelas,” tukasnya.
BACA JUGA: Perpus 400 Beri Layanan secara Tatap Muka
Menurut Eti, untuk sekitar wilayah Ciayumajakuning, Dispusip Kota Cirebon ini menjadi salah satu rujukan. Tentu, katanya, kebutuhan-kebutuhan yang dipenuhi harus seimbang dengan situasi hari ini menuju 4.0.
“Kesiapan digitalisasi kita harus melakukannya. Karena kita akan ketinggalan manakala kita belum mempersiapkan kemajuan zaman dan teknologi,” ujarnya.
Sehingga Eti berharap, ke depan dengan adanya forum ini dapat memberikan masukan-masukan dan catatan dari pada pegiat literasi, juga menjadi catatan tersendiri bagi Kepala Dispusip Kota Cirebon dan seluruh jajarannya. (Yusuf)