KOTA CIREBON, SC- Sebanyak 300 pengemudi angkutan umum dan online menjalani vaksinasi Covid-19 difasilitasi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon belum lama ini. Digelarnya vaksinasi yang berlangsung di kantor Dishub ini atas kerja sama Dishub Kota Cirebon dengan Organisasi Angkatan Darat (Organda) Kota Cirebon.
Kepala Dishub Kota Cirebon, Andi Armawan mengakatan, vaksinasi yang menyasar kepada pengemudi angkutan umum dan online ini, selain berkerjasama dengan organda, pihaknya pun juga dibantu oleh dinas terkait.
“Kami dibantu dengan tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Ciremai, Cahaya Bunda, dan Puskesmas Sunyaragi serta Dinkes Kota Cirebon,” jelasnya kepada wartawan.
Menurutnya, vaksinasi kepada pengemudi angkutan umum dan online sangat diperlukan, sebab mobilitas mereka selama berkeja sangat tinggi. Selain itu, diinjeksinya vaksin kepada ratusan pengemudi angkutan umum dan online ini, setidaknya dapat meningkatkan daya tahan tubuh mereka agar meminimalisir penyebaran Covid-19.
Andi menjelaskan, vaksinasi ini merupakan salah satu bentuk ikhtiar Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon dalam upaya pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran virus corona di kota udang ini.
“Pendataan pengemudi angkutan umum yang menjalani vaksinasi ini dari organda, sedangkan bagi pengemudi online dari kami, ada 100 orang pengemudi angkutan online,” ucapnya.
Meskipun demikian, Andi mengakui masih banyak pengemudi angkutan umum dan online yang belum divaksinasi. Dikatakannya vaksinasi ini bagian dari tahapan awal.
“Nanti kita tetap berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, untuk yang belum vaksin, ini kita bisa usulkan,” ungkap Andi.
Sementara itu, Sekretaris Organda Cirebon, Karsono mengatakan, pengemudi atau sopir angkutan ini masuk dalam kategori pelayan publik, maka sudah seharusnya menjalani vaksinasi Covid-19.
“Jangan sampai Covid-19 menyebar dari sopir karena belum divaksin, jadi pelayan publik ini harus divaksin,” tegasnya.
BACA JUGA: Disdik Kota Cirebon Siap Laksanakan PTM
Dijelaskan Karsono, pengemudi konvensional yang mengikuti vaksinasi sebanyak 200 orang, dan selebihnya sebanyak 100 orang adalah pengemudi angkutan online.
“Kami mengajukan itu totalnya 400 orang, pengemudi konvensional, hari ini ada 200 orang, selebihnya menunggu jadwal berikutnya,” jelas Karsono. (Surya)