KOTA CIREBON, SC- Perpustakaan Nasional melalui Koordinator Pengembangan Perpustakaan Umum, Nurhadi Saputra menilai keberadaan perpustakaan di Kota Cirebon sejauh ini dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) masyarakat setempat.
“Alhamdulillah, sejak tahun 2019 presiden menyatakan bahwa salah satu tujuan utamanya adalah meningkatkan kualitas SDM, dan di sana ada peran perpustakaan, yang dilakukan perpustakaan di Kota Cirebon ini sudah cukup baik,” paparnya kepada Suara Cirebon, Senin (12/4/2021).
Masih kata Nurhadi, peran perpustakaan tidak bisa lepas dari dan untuk pengembangan SDM yang mulai diperhatikan oleh pemerintah pusat. Pihaknya pun sudah menggelontorkan cukup besar anggaran untuk pengembangan perpustakaan di daerah Indonesia, termasuk Kota Cirebon.
“Kita menggelontorkan dana alokasi khusus untuk pengembangan perpustakaan di daerah, kita mengembangkan program namanya program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial,” ujarnya.
Kemudian, Nurhadi menginginkan bahwa perpustakaan-perpustakaan bisa tumbuh dan berkembang hingga ke desa-desa dan kelurahan sebagai sebuah layanan paling dekat dengan masyarakat.
“Desa dan kelurahan dekat sekali dengan masyarakat, dan itu kita inisiasikan untuk tumbuhkan perpustakaan desa,” ucapnya.
Menurutnya, perpustakaan saat ini tidak lagi sebagai tempat baca buku, tapi tempat mereka (masyarakat) berdiskusi, bertukar pikiran, dan menambah ilmu serta keterampilan.
“Yang dilakukan Kota Cirebon sudah cukup baik, mereka dengan literasi beberapa hasil pelatihan temelan-teman Dispusip yaitu ada kerajinan batik juga menjadi potensi yang besar, perpustakaan menyediakan bahan literasinya, memberikan pelatihan kepada masyarakat, masyarakat kemudian bisa lebih maju, mereka bisa menambah income. Itu yang yang menjadi cita-cita besar kita,” katanya.
BACA JUGA: Pemkot Luncurkan Micro Library Berbasis Digital
Yaitu, masih katanya, perpustakaan bisa menciptakan literasi untuk kesejahteraan manusia, bisa menambah ketrampilan dan bisa menambah kualitas hidup, serta memperbaiki kualitas pengetahuan.
“Meski literasi di perpustakaan Kota Cirebon sudah cukup baik, namun ada beberapa jumlah koleksi yang belum sesuai karena memang standar nasional perpustakaan kita punya acuan, bahwa 1 orang itu paling tidak tiga buku, jadi 1 banding 3, jadi kalau tadi disampaikan penduduk Kota Cirebon jumlahnya 340.000, maka hasilnya harusnya sekitar hampir satu juta buku, dan itu bisa didukung oleh APBD,” ucapnya. (Yusuf)