KABUPATEN CIREBON, SC- Vaksinasi Covid-19 untuk kategori pelayanan publik dan kalangan lanjut usia (lansia) terus berlanjut. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon melalui Satgas Penanganan Covid-19 yang dipimpin Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon kembali melaksanakan vaksinasi tahap kedua ini.
Lokasinya di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), baik Puskesmas, rumah sakit milik Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon, maupun fasyankes lain yang sudah ditunjuk.
Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih didampingi Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon, Hj Enny Suheni saat meninjau vaksinasi di dua fasyankes mengatakan, target dari vaksinasi tahap dua ini sebanyak 4.500 orang. Yaitu, baik yang telah menjalani vaksinasi dosis pertama untuk dilakukan dosis kedua maupun yang baru akan divaksinasi dosis pertama pada tahap dua ini. Dimana, sasarannya ialah pengemudi ojek online (ojol) dan masyarakat lanjut usia.
“Mereka (pekerja ojol,red) ini mobilitasnya sangat tinggi. Kami khawatir bisa saja mereka menjadi carier (pembawa) virus Covid-19. Sehingga patut diantisipasi dengan diberi vaksin agar imunitasnya kuat. Ini bentuk perhatian kami dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat Kabupaten Cirebon,” kata Ayu, sapaan akrab Wabup Wahyu Tjiptaningsih di sela kegiatan monitoring vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Plumbon, Rabu (19/5/2021).
BACA JUGA: Dinkes Kabupaten Cirebon Kebut Vaksinasi Pelayanan Publik dan Lansia
Menurut Ayu, ada mekanisme dalam pemberian vaksinasi Covid-19 pada kalangan ojek online ini agar capaian tagetnya terpenuhi. Caranya, setiap satu orang pekerja ojol diwajibkan membawa dua orang lansia. Dengan cara tersebut, kata Ayu, capaian 4.500 kategori pelayan publik dan lansia bisa dituntaskan secepat mungkin.
Ia menjelaskan, para lansia juga menjadi sarasan prioritas dalam pemberian vaksin Covid-19. Pasalnya, para lansia ini juga sangat rentan terjangkit virus Covid-19. Karena itu, pihaknya tidak ingin penularan terhadap lansia terjadi di Kabupaten Cirebon.
“Semoga upaya ini bisa menjadi penjaga dan memutus rantai penyebaran virus Covid-19,” kata Ayu.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Hj Enny Suhaeni menyebutkan,
pelaksanaan vaksinasi tahap kedua ini ditargetkan dapat selesai pada akhir Juni 2021 mendatang. Dimana, pada vaksinasi tahap dua dosis kedua ini yang menyasar kalangan lembaga pelayanan publik dan kategori lansia.
“Sasaran ojol dan lansia ini memang sebelumnya sudah dirapatkan dengan Bu Wabup dan kami langsung menjalankan instruksi tersebut,” ujar Enny.
BACA JUGA: Kabupaten Cirebon di Zona Aman DBD
Ia memastikan, untuk proses vaksinasi bagi pelayan publik dan lansia yang masih berlangsung ini tanpa ada kedala yang berarti. Namun, pihaknya menekankan bagi para pengemudi ojol yang masih memiliki “hutang” karena tidak membawa lansia akan ditagih pertanggungjawabannya sesuai kesepakatan yang telah dibangun.
“Syaratmya kan harus membawa dua lansia, kami tunggu karena masih ada waktu hingga tiga hari ke depan bagi para ojol yang masih punya hutang akibat tidak membawa lansia. Sehingga target capaian ini segera selesai,” tegasnya.
Enny menambahkan, jika vaksinasi tahap dua ini rampung, maka tinggal pemberian vaksinasi bagi masyarakat umum. Diperkirakan vaksinasi untuk warga Kabupaten Cirebon akan dilaksanakan pada akhir Juni atau awal Juli 2021. (Islah)