KOTA CIREBON, SC- Renovasi gedung pemadam kebakaran (Damkar) Kota Cirebon yang telah berjalan dua tahun belum juga rampung. Sebelumnya, sebagian gedung damkar Kota Cirebon mengalami ambruk, sehingga diperlukan adanya renovasi total. Namun, renovasi gedung damkar sampai saat ini, belum juga rampung. Bahkan sudah mengajukan anggaran ke Pemprov Jabar sebelum adanya pandemi Covid-19.
Kepala Seksi (Kasi) Kesiapsiagaan Damkar Kota Cirebon, Nurjaman mengatakan, mandegnya renovasi gedung Damkar, karena sebagian anggaran telah direfocusing untuk pencegahan pandemi Covid-19.
“Pengajuan anggaran sudah kami ajukan ke provinsi sampai saat ini belum ada kejelasan, ditambah lagi ada wabah Covid-19, kemungkinan besar anggaran yang harusnya untuk renovasi gedung damkar ini terkena refocusing,” kata Nurjaman kepada wartawan, Senin (7/6/2021).
Menurutnya, dibangun kembali gedung utama Damkar ini sangat penting untuk administrasi perkantoran dan tempat istirahat anggota Damkar Kota Cirebon.
“Karena gedung belum beres, rumah dinas atau mes untuk anggota Damkar sementara ini kami alih fungsikan menjadi penyimpanan arsip dan administrasi,” katanya.
BACA JUGA: Azis Ajak Warga Ramah Lingkungan
Pria yang kerap disapa Nur ini, menyebutkan, kebutuhan anggaran untuk merenovasi total gedung Damkar sebanyak Rp12 miliar. Rencananya ada tiga lantai yang akan dibangun.
Menurutya, peningkatan SDM di Damkar Kota Cirebon harus disupport oleh sarana dan prasarana yang memadai. Karena kedua hal ini sangat berkaitan.
“Saya berharap pemerintah untuk memperhatikan pemadam kebakaran terutama sarana dan prasarana, karena kita itu dituntut standar pelayan minimal, dan dituntut untuk tidak ditunda, seperti adanya kejadian kebakaran tidak bisa kami tunda,” pungkasnya. (Surya)