KOTA CIREBON, SC- Ketua Fraksi PKB DPR RI, Cucun Ahmad Samsurizal menolak keras penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diusulkan pemerintah terhadap pendidikan dan sejumlah barang kebutuhan pokok (sembako). Rencana penerapan PPN terhadap pendidikan dan sembako, menurut Cucun, akan sangat berdampak bagi masyarakat kecil menengah.
“Pasti yang terkena dampak ini adalah masyarakat kecil. Ketua umum (Muhaimin Iskandar, red) menugaskan Fraksi PKB menyampaikan ke pemerintah aspirasi dari masyarakat menolak PPN baik pendidikan dan sembako,” kata Cucun, usai menghadiri Mukercab PKB Kota Cirebon, Minggu (13/6/2021).
Menurutnya, rencana PPN untuk komoditas sembako dan jasa pendidikan yang disampaikan Menteri Keuangan melalui Revisi Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (UU KUP) masih berpotensi mengalami perubahan. Meski demikian pihaknya tetap menolak apabila kebijakan tersebut diambil.
“Bukan hanya sembako termasuk penyelenggara pendidikan karena jelas akan berdampak bagi mahasiswa, siswa terutama orang tua siswa. Judulnya diranah impact dari kebijakan yang memberatkan masyarakat kecil PKB akan tolak,” ujarnya.
BACA JUGA: Perjalanan Umrah Kini Bebas PPN
Ditanya soal solusi yang harus diambil apabila pengenaan PPN dibatalkan sebagai upaya menjadi pendapat negara, Cucun menjelaskan, masih banyak peluang lain yang bisa diolah.
“Masih banyak skema untuk meningkatkan pendapatan negara, bukan hanya soal peningkatan pendapatan negara, tapi harus seimbang antara pembelanjaan dan pendapatannya,” ucapnya.
Dakui Cucun, draf RUU KUP sudah masuk (dalam antrean) untuk dibahas melalui komisi XI. Pihaknya tetap akan menolak apapun yang dampaknya memberatkan masyarakat. (Surya)