KOTA CIREBON, SC- Peningkatan kasus positif Covid-19 di Kota Cirebon berimbas pada tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di rumah sakit yang menangani Covid-19 telah berada di atas 80 persen.
Hal serupa juga terjadi pada rumah sakit terbesar milik Pemerintah Kota Cirebon yakni RS Daerah Gunung Jati, yang BOR-nya telah berada di atas 80 persen. Ironisnya, puluhan pasien suspect Covid-19 saat ini berada di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSD Gunung Jati menunggu ditempatkan di ruang perawatan.
Wadir Pelayanan Medis dan Keperawatan RSD Gunung Jati (RSD GJ), dr Siti Maria L mengatakan, pihaknya tengah mengupayakan penambahan kapasitas ruangan agar semua pasien bisa tertangani. Diakuinya, akibat lonjakan kasus positif Covid-19, pihaknya sampai kekurangan tenaga kesehatan (nakes) untuk menangani pasien yang terus berdatangan.
“Ruang perawatan pasien Covid-19 bahkan ada yang sudah mendekati 90 seperi Ruang Teratai baik yang di lantai 1 maupun lantai 2,” kata Maria, Kamis (17/6/2021).
Pihak manajemen, lanjut Maria, akan mengupayakan penambahan ruang secepatnya. Ia menargetkan minimal satu ruangan untuk pasien Covid-19 bisa dibuka.
“Secepatnya kami akan melakukan penambahan ruangan meski nakes yang ada terbatas,” ujarnya.
Untuk diketahui, Kasus positif Covid-19 di Kota Cirebon mengalami lonjakan yang sangat tajam. Akibatnya, bed ccupancy ratio (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit se-Kota Cirebon yang menangani kasus Covid-19 meningkat sepanjang Juni 2021.
Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Sri Laelan Erwani mengatakan, per 14 Juni 2021, otoritas setempat mendata tingkat keterisian mencapai 81 persen.
“Meningkat sampai lebih dari 2 kali lipat dari dua pekan sebelumnya yang hanya 39 persen,” kata Laelan.
Menurutnya, jumlah rumah sakit yang menangani pasien Covid-19 di Kota Cirebon ada 11 rumah sakit, baik rumah sakit plat merah maupun swasta. Ke-11 rumah sakit itu masing-masing RSD Gunung Jati, RSU Tk. III Ciremai, RSU Pelabuhan, RSU Putera Bahagia, RSU Sumber Kasih, RSU Medimas, RSIA Cahaya Bunda, RSU Budi Asta, RSU Muhammadiyah, RS Panti Abdi Dharma, dan RS Budi Luhur.
Dari 11 rumah sakit itu, kapasitas tempat tidur bagi pasien Covid-19 sejumlah 316 unit. Ke-316 unit tempat tidur itu meliputi 296 tempat tidur di ruang isolasi dan 20 tempat tidur di ruang ICU. Dari kapasitas 296 tempat tidur di ruang isolasi, 238 tempat tidur telah terisi pasien. Sementara, 18 tempat tidur di ruang ICU pun sudah terisi.
“Ruangan isolasi dan ICU di beberapa rumah sakit ada yang sudah penuh, misalnya RSU Putera Bahagia,” bebernya.
Ruang ICU pada RSU Ciremai pun hanya tersisa 1 tempat tidur, sementara ruang isolasinya tersisa 7 tempat tidur. Di RSU Pelabuhan, ruang isolasi hanya menyisakan 2 tempat tidur kosong, sedangkan ruang ICU penuh.
Tak jauh beda, 6 tempat tidur di ruang ICU RSD Gunung Jati seluruhnya terisi pasien. Namun, dari 91 tempat tidur yang disiapkan di ruang isolasi RSD Gunung Jati, jumlah keterisian 55 tempat tidur.
Di RSU Sumber Kasih, ruang isolasi hanya menyisakan 4 tempat tidur. Namun, 1 tempat tidur di ruang ICU masih kosong.
“Kapasitas di IGD, VK, dan NICU masing-masing hanya 9 tempat tidur,” cetusnya.
Mengamati perkembangan kasus Covid-19 di Kota Cirebon, masyarakat diingatkan kembali untuk memperketat protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19. (Surya)