KOTA CIREBON, SC – Wali Kota Cirebon, H Nashrudin Azis menyatakan, penyekatan arus lalu lintas di beberapa akses jalan yang menuju Kota Cirebon, sangat efektif. Pasalnya, selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali diterapkan dan dilakukan penyekatan, terjadi penurunan mobilitas warga Kota Cirebon.
Bahkan, menurut Azis, tingkat penurunan mobilitas yang terjadi sangat signifikan. Menurut Azis, dengan banyaknya jalan yang disekat, membuat masyarakat lebih banyak beraktivitas di rumah.
Selain itu, selama PPKM Darurat sejumlah pusat perniagaan pun ditutup terkecuali sektor esensial yakni yang menjual bahan kebutuhan pokok sehari-hari.
“Jadi masyarakat saat ini lebih suka melakukan aktivitas di dalam rumah, sehingga Kota Cirebon jadi relatif lenggang lalu lintas di dalam kotanya,” ujar Azis, Rabu (14/7/2021).
Selain mengurangi mobilitas warga, menurut Azis, penyekatan jalan pun telah dapat menurunkan angka terpapar Covid-19 dalam waktu satu minggu ini.
“Kalau dalam minggu ini memang ada kenaikkan kasus sampai 83 orang yang terpapar. Tapi kalau dirata-ratakan dalam jangka waktu satu minggu ini kasus terpapar Covid-19 menurun. Alhamdulillah sudah menurun,” kata Azis.
Pantauan di situs resmi Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kota Cirebon (Pikocir) berdasarkan data per 14 Juli 2021, untuk kontak erat total 9.862 ada penambahan 26, karantina 751 penurunan 29, selesai karantina 9.111 penambahan 55.
BACA JUGA: Akses Masuk Kota Cirebon Ditutup 24 Jam
Sementara untuk kategori suspek total 1.044 penurunan 1, isolasi 206 penurunan 8, selesai Isolasi 826 penambahan 7 dan meninggal 12.
Kategori terkonfirmasi total 8.701 penambahan 104, isolasi 850 penurunan 67, selesai isolasi 6.523 penambahan 163 dan meninggal 328 penambahan 8. (Surya)