KOTA CIREBON, SC- Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Cirebon masih membuka kesempatan bagi calon tenaga relawan kesehatan untuk menangani pasien Covid-19. Pasalnya, sejak dibuka tanggal 26 Juli sampai 28 Juli kemarin, kuota relawan yang dibutuhkan RSD Gunung Jati Cirebon masih belum terpenuhi.
Direktur Utama RSD Gunung Jati Cirebon, dr Katibi melalui Wakil Direktur Umum dan Keuangan, dr Evi Wulansari mengatakan, selama pandemi Covid-19 berlangsung rumah sakit milik Pemkot Cirebon itu membutuhkan tenaga kesehatan (nakes) tambahan.
Evi mengungkapkan, selama tiga hari dibukanya rekrutmen relawan tenaga kesehatan, jumlah pendaftar lumayan banyak. Namun, diakui Evi, jumlahnya belum mencapai kuota yang dibutuhkan.
“Kemungkinan masa rekrutmen akan kami perpanjang, kami masih sangat membutuhkan banyak relawan nakes untuk penanganan pasien Covid-19,” kata Evi kepada wartawan, Kamis (29/7/2021).
Relawan tenaga kesehatan yang dibutuhkan RSD Gunung Jati Cirebon tersebut, di antaranya perawat, radiografer dan dokter umum.
“Yang paling banyak dibutuhkan oleh kami yakni perawat sejumlah 90 orang. Yang sudah terpenuhi kuotanya memang untuk formasi radiografer, sesuai kuota yang dibutuhkan sebanyak 2 orang,” ujarnya.
Sedangkan, untuk formasi dokter umum baru dua pendaftar dari delapan yang dibutuhkan. Sedangkan untuk formasi perawat baru 60 orang.
“Jadi dokter umum masih butuh sekitar enam orang lagi. Untuk formasi perawat masih kurang 30 orang lagi,” katanya.
Menurutnya, pelamar yang sudah mendaftar akan langsung diseleksi, minimalnya dikonseling dan wawancara. Karena pengalaman rekrutmen gelombang sebelumnya, para pelamar ada beberapa yang mundur ketika diberitahu akan ditugaskan menangani pasien Covid-19.
“Seleksinya kalau kita lihat dari pengetahuan dan kemampuan cukup lumayan, karena mayoritas mereka punya skill dasar penanganan pasien. Jadi yang terpenting kita tetap akan mewawancarai dan konseling, agar tekad dan motivasi mereka bersungguh-sungguh menjadi nakes pasien covid-19,” tuturnya.
Tambahan Nakes yang sudah terjaring saat ini, rencananya akan langsung bertugas pada 1 Agustus mendatang. Pertama-tama akan ditempatkan di ruang isolasi biasa, kalau untuk yang ditempatkan di ICU dan IGD khusus covid-19 diusahakan yang sudah expert.
BACA JUGA: Bantu Warga Terpapar Covid-19, Wali Kota Cirebon Ajak Anggota Dewan Sedekah
Dia menjelaskan, pada gelombang sebelumnya, tambahan nakes yang dibiayai APBD pihaknya membutuhkan kuota 50 orang. Kemudian, pihaknya memanggil pelamar yang terdahulu. Namun, baru didapat 35 dan mereka masih Istiqomah menangani pasien covid-19 sampai sekarang.
“Untuk yang gelombang sekarang ini kebutuhan tambahan. Tapi, totalnya diperkirakan kebutuhan nakes 175 orang lagi, rekrutmennya bertahap dengan kesiapan tambahan ruangan dan sarana prasarana pendukung lainya,” ujarnya. (Surya)