KABUPATEN CIREBON, SC- Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) terus melakukan proyek infrastruktur yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat, salah satunya peningkatan jalan Jatiseeng-Pabuaran tepatnya di depan Pasar Pabuaran Wetan, yang selama ini dikeluhkan masyarakat.
Kepala Bidang (Kabid) Peningkatan Jalan dan Jembatan DPUPR Kabupaten Cirebon, Tomy Hendrawan mengatakan, proyek peningkatan jalan Jatiseeng-Pabuaran merupakan bukti konkret Pemkab Cirebon merealisasikan kebutuhan masyarakat khususnya wilayah Cirebon Timur.
“Peningkatan jalan Jatiseeng-Pabuaran ini merupakan salah satu kegiatan prioritas kita dengan penyedia jasa yaitu dari Jabar Contraction, dengan volume kegiatan 275 meter dengan lebar 6 meter dan nanti akan ada bahu jalan di kedua sisi sekitar 70 cm,” kata Tomy, saat meninjau pelaksanaan peningkatan jalan tersebut, Selasa (10/8/2021).
Menurut Tomy, pekerjaan dijadwalkan 150 hari kalender terhitung 15 Juli 2021 sampai dengan 11 Desember 2021. Menurutnya, di lapangan saat ini sedang dilakukan proses leveling atau pembentukan badan jalan sebelum dilakukannya betonisasi setebal 30 cm. Ia menyebut, dan peningkatan jalan Jatiseeng- Pabuaran itu tanpa bangunan pelengkap.
“Kami mohon dukungannya dari seluruh masyarakat. Pemkab Cirebon dalam hal ini DPUPR ingin memberikan yang terbaik dalam setiap kegiatan pembangunan yang dilaksanakan,” katanya.
Untuk proses pengecoran, menurut Tomy, akan dilakukan secara bertahap. Hal itu agar tidak menggangu arus lalu lintas, mengingat jalan tersebut menjadi salah satu sektor perekonomian masyarakat sekitar.
“Alhamdulillah dari 21 kegiatan yang sudah berkontrak dengan penyedia jasa, di antaranya tujuh jembatan maupun 24 kegiatan peningkatan jalan sudah kita mulai semuanya,” ungkapnya.
Menurut Tomy, peningkatan jembatan yang sedang dilakukan di antaranya Jembatan Cikulak-Jatirenggang, Gembongan Tambelang, Ciledug Wetan, Cikaroya Tanjung Anom dan Jembatan Loji Kaum-Kalimati.
“Ini harus tersosialisasikan mengingat kalau jembatan itu menutup akses, jadi mau tidak mau harus tersosialisasikan kepada masyarakat. Kami mohon maaf, mungkin akan sedikit terganggu berkaitan dengan kenyamanan berlalu lintas. Semua ini dilakukan untuk kebaikan masyarakat,” imbuhnya.
BACA JUGA: Masyarakat Desa Tawangsari Perbaiki Jalan Rusak
Dalam kesempatan tersebut, Tomy menyampaikan terkait jembatan Tanjung Anom yang ada di Blok Cikaroya, masyarakat setempat jangan khawatir tetap dapat beraktifitas meskipun sedang dilaksanakan peningkatan jembatan, mengingat jembatan tersebut merupakan akses satu satunya bagi masyarakat yang akan beraktivitas.
“Kami sudah berkoordinasi dengan PG Rajawali dan mereka akan memberikan pinjaman plat lori untuk pembangunan jembatan darurat yang bisa dilalui roda dua maupun roda empat. Sementara untuk pejalan kaki akan tetap aman dikarenakan ada jembatan darurat lainnya yang dapat dilalui, persis di dekat lokasi pembangunan jembatan,” pungkasnya. (Baim)