Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Cirebon

HIMPPAS Jungjang Pilih Walk Out

by Admin
Jumat, 20 Agustus 2021
in Cirebon
Reading Time: 3 mins read
A A

Himpunan pedagang pasar (HIMPPAS) Jungjang, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon saat walk out meninggalkan ruang rapat atau audiensi.* Foto: Joni/SC

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

KABUPATEN CIREBON, SC- Himpunan pedagang pasar (HIMPPAS) Jungjang mendesak Pemkab Cirebon untuk  meninjau ulang atas perizinan yang diberikan kepada PT DUMIB terkait revitalisasi Pasar Jungjang. Hal itu dikemukakan pihak HIMPPAS Jungjang saat audiensi dengan Pemdes Jungjang, Muspika Kecamatan Arjawinganun dan PT DUMIB (investor) yang difasilitasi Tim Task Force Kabupaten Cirebon, di Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) setempat, Kamis (19/8/2021).

Namun, para pedagang memilih walk out meninggalkan ruangan audiensi sebelum acara selesai. Mereka menilai, audiensi tersebut tidak menemui titik terang dan terkesan hanya berupa pemaparan secara normatif oleh pihak-pihak terkait.

“Karena mereka (para pedagang, red) tidak puas. Saat beraudiensi dengan beberapa pihak di kantor DPMPTSP. Pihak terkait hanya berbicara secara normatif,” kata Kuasa Hukum HIMPPAS, Fery Ramadhan SH.

Karena menurut Fery, yang terjadi di lapangan ada ketidaksesuaian IMB dengan pelaksanaan pembangunan pasar khususnya pasar darurat. Alasannya, lantaran pasar darurat tidak perlu adanya IMB, karena sifat kedaruratannya.

“Kami berpendapat lain, sifat kedaruratanya ini hanya subjektif, tidak diartikan secara objektif. Pasar Jungjang terbakar pada tahun 2015, seharusnya pasar darurat dibangun minimal 6 bulan atau 1 tahun setelah pasar tersebut terbakar, masih masuk akal disebut pasar darurat,” terangnya.

Oleh karena itu, pihaknya mempertanyakan hal tersebut kepada Pemkab cirebon khsususnya SKPD yang berwenang mengeluarkan IMB. Pihaknya menilai pelaksanaan pembangunan pasar tidak sesuai dengan IMB yang diterbitkan, sehingga perlu ditinjau ulang.

“Ini hanya akal-akalan dari pihak PT DUMIB saja, kami curiga ada sesuatu yang ditutup-tutupi,” imbuhnya.

Sementara itu, Kabid Penyuluhan dan Pengaduan DPMPTSP Kabupaten Cirebon, Ahmad Muzamil menjelaskan, IMB revitalisasi Pasar Desa Jungjang telah dikeluarkan.

“Kami sudah mengeluarkan IMB. Sesuai dengan dokumen pendukungnya. Tadi bahkan sudah ditunjukkan baik dari DPKPP, Dishub. Tadi semua ditunjukan,” katanya.

Namun, ketika di lapangan terjadi perubahan, menurut dia, bukan IMB yang harus diubah atau direvisi, tapi pengembanglah yang harus taat dengan aturan.

“Karena tidak semudah itu merevisi IMB. Tapi kan, kenyataannya bangunan juga belum ada. Mau apa? Ya, bukan IMB yang harus direvisi. Tapi pengembang yang harus taat dengan aturan,” terangnya.

Sementara itu, Kuwu Desa Jungjang, Sutrisno menjelaskan, pihaknya mendatangkan pihak ketiga untuk merevitalisasi pasar agar semua pedagang bisa masuk, sehingga sinergis. Namun, dipersoalkan terkait IMB-nya. Saat audiensi para pedagang sudah mendengar pemaparan dari berbagai pihak, bahwa hal itu tidak masalah.

“Sudah jelas tidak masalah, karena belum ada pembangunan,” ujarnya.

Kalaupun keberadaan pasar darurat tidak sesuai dengan site plan, pihaknya meminta, agar semua menurunkan ego masing-masing. Duduk bersama mencari solusi.

“Kalaupun harus dibongkar, ya hayu, kita bongkar.  Tapi mereka bilang yang sudah, ya sudah. Karena situasional,” katanya.

BACA JUGA: DPRD Jadwalkan Audiensi Soal Pasar Jungjang

Adapun terkait harga, Sutrisno menceritakan, Hak Guna Pakai para pedagang sebenarnya sudah habis masanya. Maka dari itu, lanjut dia, semua dikembalikan lagi ke pemerintah desa. Saat ada investor yang akan merevitalisasi, Pemdes mengimbau dalam menentukan harganya, investor jangan sampai seenaknya sendiri. 

“Kami sudah intruksikan saat muncul harga sewa itu. Jangan seenaknya sendiri, pemdes sudah minta ada pengurangan harga,” kata dia.

Karena ketika hendak dibangun, pihaknya menginginkan ada kedamaian dalam prosesnya. Namun saat ingin mendengarkan aspirasi masyarakat, yang terjadi malah cekcok dan ribut.

“Jadi kami juga bingung ini,” pungkasnya. (Joni)

Tags: CirebonDPMPTSP Kabupaten CirebonDPRD Kabupaten CirebonKabupaten CirebonPasar JungjangSuara Cirebon

Admin

Berita Terkait

Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version