Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Berita Utama

Kisruh Keraton Kasepuhan Ancam Cagar Budaya

by Admin
Jumat, 27 Agustus 2021
in Berita Utama, Cirebon
Reading Time: 3 mins read
A A
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

KOTA CIREBON, SC- Pemerhati Sejarah Cirebon, Mustaqim Asteja mengaku prihatin dengan kericuhan yang terjadi di Keraton Kasepuhan Cirebon, saat ini. Menurutnya jika persoalan tersebut terus dibiarkan, akibatnya tidak hanya akan menimbulkan perpecahan di antara warga setempat, tetapi juga hancurnya benda-benda cagar budaya yang ada di kompleks Keraton Kasepuhan.

Untuk itu, dirinya berharap kepada pemerintah di segala tingkatan baik Pemerintah Kota Cirebon, Pemerintah Provinsi Jawa Barat ataupun Pemerintah Pusat untuk bisa mediasi kedua belah pihak yang berseteru tersebut.

“Peran pemerintah sangat penting atas kekisruhan kemarin di Keraton Kasepuhan. Pemerintah harus menjadi mediasi di antara dua kubu ini (pihak Sultan Aloeda II Rahardjo Djalil dan Sultan Kasepuhan XV PRA Luqman Zulkaedin),” kata Mustaqim kepada wartawan, Kamis (26/8/2021).

Mustaqim mengungkapkan, perselisihan seperti ini sudah pernah terjadi pada zaman kolonial Belanda dulu. Namun dengan pertimbangan kondusifitas Cirebon, Pemerintah Belanda berinisiatif untuk mediasi pengganti sultan yang meninggal.

“Pada saat itu pemerintah kolonial Belanda menekan yang sedang kisruh agar segera menyelesaikan dengan cara musyawarah. Dan tugas pemerintah membuat surat keputusan agar keputusan ini mempunyai nilai di mata hukum,” kata Mustaqim.

Dirinya berharap hal yang sama dilakukan pemerintah saat ini, agar konfik dan persoalan di Keraton Kasepuhan segera selesai.

“Untuk itu saya mendorong pemerintah untuk memfasilitasi kedua belah pihak saling bertemu dalam forum musyawarah dan pemerintah wajib meminta data kepada kedua belah pihak. Data yang valid, karena dalam sejarah itu harus diuji datanya,” ujarnya.

Menurutnya dengan data yang valid, bisa dijadikan rujukan pemerintah untuk membuat surat keputusan. Pihaknya juga berharap persoalan ini dapat diselesaikan di tingkat Pemrintah Kota Cirebon atau Provinsi Jabar.

“Karena bagaimanapun tugas pemerintah itu menciptakan kondusifitas dan kekisruhan ini harus segera diatasi, apalagi kisruhnya di dalam Keraton Kasepuhan di lingkungan cagar budaya, sedangkan cagar budaya itu dilindungi dan pemerintah harus hadir dalam hal ini jangan sampai ada pembiaran. Pemerintah harus turun tangan,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Keraton Kasepuhan Cirebon kembali memanas. Dua kubu yang berebut tahta Sultan Keraton Kasepuhan antara Sultan Kasepuhan XV, PRA Luqman Zulkaedin versus Sultan Aloeda II, Rahardjo Djalil terlibat bentrok, Rabu (25/8/2021) siang.

Kondisi tersebut bermula saat kubu Rahardjo Djalil yang dilantik menjadi Sultan Kasepuhan bergelar Sultan Aloeda II akan melantik para menteri dan perangkat Keraton Kasepuhan lainnya, Rabu pagi. Acara itu dihadiri belasan calon pembantu atau menteri dan sejumlah kerabat.

Namun pelantikan pembantu Sultan Aloeda II yang bertempat di Bangsal Jinem Pangrawit Keraton Kasepuhan itu, mendapat penolakan keras dari kubu Sultan Luqman Zulkaedin, putra dari mendiang Sultan Kasepuhan XIV, PRA Arief Natadiningrat.

Saudara kandung Sultan Luqman Zulkaedin, Ratu Raja Ratu Alexandra bersama para abdi dalem keraton tiba-tiba datang dan berupaya membubarkan pelantikan calon pembantu Sultan Rahardjo tersebut. Alexandra menilai pelantikan tersebut tidak sah atau ilegal.

BACA JUGA: Wali Kota Optimistis Ekonomi Kembali Bangkit

Upaya Alexandra dan para abdi dalem menggagalkan pelatikan kabinet kubu Sultan Rahardjo mendapat halangan orang-orang Rahardjo. Akibatnya, kericuhan dan adu mulut pun tak terelakan.

Pascapelantikan, Rabu siang sekitar pukul 13.00 WIB, pendukung Sultan Luqman Zulkaedin mendatangi Keraton Kasepuhan dan menyerang kubu Sultan Rahardjo.

Bentrokan fisik antarkedua kubu pun tak terhindarkan. Para pendukung saling serang membela junjungannya masing-masing.

Akibatnya, Keraton Kasepuhan pun diliputi ketegangan. Suasana bahkan sempat mencekam, saat kedua kubu saling lempar batu. (Surya)

Tags: CirebonKeraton KasepuhanKota Cirebon

Admin

Berita Terkait

Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version