KOTA CIREBON, SC- Sektor pariwisata di Kota Cirebon secara perlahan mulai bangkit. Bergairahnya sektor pariwisata di Kota Cirebon terjadi setelah pemerintah memberi kelonggaran bagi daerah yang menerapkan PPKM Level 4. Kelonggaran yang dimaksud, pemerintah mengizinkan pengunjung restoran atau tempat makan untuk makan di tempat, termasuk membolehkan kegiatan di hotel dengan penerapan protokol kesehatan. Hal itu dikemukakan, Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) Kota Cirebon, Wandi Sofyan, terkait kondisi pariwisata yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Menurut Wandi, bergairahnya sektor pariwisata di antaranya bisa dilihat dari kenaikan tingkat keterisian kamar atau okupansi hotel di Kota Cirebon.
“Kenaikan jumlah keterisian kamar atau okupansi rata-rata diperkirakan saat ini mencapai 40 persen. Meningkat dibanding pada bulan Juli lalu. Belum signifikan, tapi sudah mulai naik kalau dibanding bulan lalu,” kata Wandi, Jumat (20/8/2021).
Wandi menuturkan, okupansi hotel naik lantaran pemerintah memberikan izin acara di hotel dengan batas maksimal pengunjung 50 persen. Sedangkan untuk restoran, pemerintah mengizinkan makan di tempat dengan batas maksimal jumlah pengunjung 25 persen dari kapasitas.
“Pernikahan dan acara di hotel sudah boleh, tapi jumlah pengunjung dibatasi dengan menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.
Aturan wajib vaksin bagi pengunjung restoran hotel, menurut Wandi, sWangat membantu dalam menerapkan protokol kesehatan secara ketat pada sektor tersebut.
“Kami sudah sampaikan kepada pengelola hotel dan restoran, tamu wajib sudah divaksin,” kata Wandi.
Guna memberikan rasa aman kepada pengunjung, lanjut Wandi, sejumlah pengelola restoran dan hotel sudah bersertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environment). Ada 29 jenis usaha sektor pariwisata di Kota Cirebon yang sudah bersertifikat CHSE.
“Ada 17 hotel sudah bersertifikat CHSE, sisanya restoran,” katanya.
BACA JUGA: BOR di RSD Gunung Jati Cirebon Menurun
Di tempat terpisah, Wali Kota Cirebon, H. Nashrudin Azis, mengaku optimis perekonomian di Kota Cirebon perlahan tapi pasti bisa bangkit.
“Dengan kesadaran bersama mencegah Covid-19, dunia usaha pun akan ikut bangkit. Kita harus optimis,” kata Azis. (Surya)