Ketua RAOS Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia mengatakan, bimbingan teknis oleh Direktorat Jendral Hortikultura Kementerian Pertanian itu diikuti sebanyak 50 perserta yang merupakan pelaku hortikultura.
“Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kapasitas petani pelaku usaha hortikultura di Kabupten Cirebon dan diikuti 45 petani dan 5 pelaku usaha,” kata Sophi Zulfia.
Menurutnya, materi yang disampaikan seputar budidaya cabai dan mangga gendong gincu.
“Rumah Aspirasi Ono Surono Kabupaten Cirebon terus berupaya membangun Indonesia tangguh melalui pembangunan pertanian,” katanya.
Sophi menambahkan, RAOS telah menggelar sejumlah kegiatan serupa menyangkut pertanian, kelautan, perikanan dan kemampuan nelayan.
Sementara, terkait bimtek usaha holtikultura, menurut dia, tujuannya agar para petani itu lebih mengetahui bagaimana untuk memaksimalkan hasil produksi.
“Holtikultura itu terdiri dari buah-buahan dan sayur-sayuran. Nah yang terkenal di Kabupaten Cirebon itu mangga gedong gincu. Mudah-mudahan kedepan akan ada bantuan bantuan untuk petani gedong gincu,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Cirebon yang diwakili Asisten Daerah (Asda) I yang juga Plt Kadis Pertanian, H Asdullah Anwar mengatakan, pelatihan kepada pelaku petani hortikultura itu berkaitan dengan manajemen perencanaan pengelolaan pembiayaan sampai manajeman hasil produksi.
BACA JUGA: MoU dengan BPIP, Rektor IAIN Cirebon: Tak Ada Celah dan Ruang Sedikit pun untuk Gerakan Radikalisme
“Mewakili Pemerintah Kabupaten Cirebon kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ditjen Hortikultura yang komit untuk memberikan bantuan. Pelatihan ini dalam rangka untuk mempersiapkan Cirebon mendapatkan dana haflah untuk pengembangan hortikultura di bidang gedong gincu,” kata Asdulah.
Menurut Asdullah, Kabupaten Cirebon memiliki tiga unggulan hortikultura yakni bawang merah, mangga gedong gincu dan cabai.
“Kami tim dari kabupaten akan mengajukan bantuan modal, salah satunya yang proyek yang akan digarap untuk tahun 2022 yaitu proyek haflah yaitu untuk pengembangan mangga gedong gincu dari pemerintah pusat bantuan luar negeri,” ujarnya.
Terkait geding gincu, Asdullah menyebut, hasil hortikultura unggulan tersebut tidak hanya menjadi komoditas ekspor tetapi sangat mungkin dikembangkan seperti dibuat manisan dan lainnya.
“Harapan kami para peserta yang mendapat ilmu ini kan terbatas hanya sekitar 50 orang, jadi mohon digetoktularkan ke petani lainnya agar Kabupaten Cirebon menjadi sentra hortikultura unggulan. Minimalnya kegiatan ini mendukung visi Pak Bupati yaitu mewujudkan masyarakat yang berbudaya dan sejahtera khususnya petani termasuk petani hortikultura menuju masyarakat agamis dan maju,” pungkasnya. (Kirno)