MAJALENGKA, SC- Dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN),Kementrian Pertanian melalui Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jabar mengembangkan pembibitan ternak sapi unggul di Kabupaten Majalengka.
Pengembangan ternak sapi unggul ini merupakan program Kementrian Pertanian dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), khususnya bagi petani terdampak pendemi Covid-119. Program ini merupakan usulan dari anggota Komisi IV DPR RI H. Sutrisno.
Hal itu diungkapkan Kepala BPTP Jawa Yiyi Sulaeman,saat serah terima barang pengembangan benih atau bibit unggul dan tehnologi Balitbangtan pada kelompok ternak di Desa Baribis, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Rabu (29/9/2021).
Menurut Yiyi, program tersebut merupakan bagian dari kegiatan Kementrian Pertanian dalam upaya pemulihan ekonomi bagi petani. Dalam kegiatan ini, petani diberikan bantuan ternak sapi untuk dikembangkan sehingga menghasilkan bibit ternak unggul. Dalam pelaksanaanya,petani diberikan semua kebutuhan serta fasilitas pendukung lainnya termasuk pendampingan oleh ahli dari BTTP Jabar.
“Peternak akan dibimbing langsung para ahli, dari tehnoginya, pakan harianya, bagaimana beternak yang baik. Kegiatan ini diarahkan pada pembibitan, tujuannya agar dapat bergulir sehingga lebih banyak petani yang dapat menerima manfaat dari kegiatan ini,” kata Yiyi.
Sebagaimana masukan dari anggota Komisi IV DPR RI H. Sutrisno, kata Yiyi kegiatan juga diarahkan untuk menjadi model atau percontohan bagi peternak lainnya.
“Program ini juga akan menjadi contoh bagi peternak lainnya sebagaimana disampaikan Pak Trisno, bahwa program ini diharapkan akan menjadi model dalam pengembangan ternak. Petani bisa melihat langsung bagaimana beternak yang baik, tentang tehnologinya serta pemanfaatan limbah lingkungan,” jelasnya.
Anggota Komisi IV DPR RI H. Sutrisno menjelaskan, program ini merupakan jawaban dari permasalahan pengembangan ternak di Kabupaten Majalengka, sekaligus sebagai upaya dalam pemenuhan kebutuhan daging.
BACA JUGA: Peternak Ayam Petelur Terancam Bangkrut
Dalam pelaksanaanya, programnya dibagi dua, yakni pengembangan bibit ternak dan penangkaran. ”Pembibitan ini juga menjadi persoalan karena ketika rakyat butuh bibit, bibitnya terlambat atau tidak bagus. Maka saya mengusulkan pada pada pemerintah untuk mengembangkan dan menggunakan bibit lokal. Cara ini akan dapat membangun ekonomi lokal, sehingga rakyat bisa maju dan desa juga akan berkembang,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Majalengka dua periode ini membuka ruang pada peternak lainya untuk ikut bagian dalam program pengembangan pembibitan ternak unggul. ”Ini programnya sangat bagus, BPTP terus mendampingi, ada persoalan apapun akan dibantu, tinggal bagaimana saya mendorong rakyat untuk bersemangat mengembangkanya. Bila ada ada rakyat yang berminat untuk ikut serta saya siap untuk memfasilitasi,” pungkasnya. (Dins)