KOTA CIREBON, SC- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon menyarankan, pembelajaran tatap muka (PTM) tetap digelar secara terbatas dan tidak dilakukan secara penuh. Hal itu menyusul adanya satu siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada uji petik yang dilakukan dinkes di sejumlah sekolah yang melaksanakan PTM terbatas.
Kepala Dinkes Kota Cirebon, Edy Sugiarto mengatakan meski situasi sudah mulai terkendali dan penyebaran wabah Covid-19 menurun, namun protokol kesehatan tetap harus diterapkan secara diperketat.
Edy juga menyebut, PTM di Kota Cirebon masih belum bisa diterapkan secara penuh. Pihaknya masih sangat mewaspadai adanya lonjakan kasus Covid-19 kembali.
“Kami menyarankan PTM belum bisa dilakukan secara penuh. Ini sangat riskan. Begitu populasi bertambah, peluang transmisi antarorang akan terjadi,” kata Edy kepada wartawan Kamis (28/10/2021).
Diketahui, pada uji petik Senin (25/10/2021) kemarin, seorang siswa di SMPN 10 Kota Cirebon diketahui yang terpapar Covid-19. Edy memastikan, 20 siswa lainnya yang satu kelas dengan siswa tersebut sudah dilakukan tes swab dan tracing.
“Kemarin kita sudah mentracing 20 siswa yang satu kelas dengan siswa yang terpapar kemarin. Dan hasilnya negatif semua,” ujarnya.
BACA JUGA: Disdik Kota Cirebon Belum Terima Hasil Uji Petik
Walaupun satu siswa yang terpapar kemarin, hasi nya sudah kembali negative, Edy meminta kepala sekolah terus memperhatikan penerapan protokol kesehatan.
“Protokol kesehatan di masing-masing sekolah sangat penting diperhatikan, jangan sampai lengah,” katanya.
Begitu ada yang sakit, lanjut Eddy, tidak diperkenankan masuk sekolah. Jam pembelajaran maksimal selama dua jam antisipasi penyebaran harus intens dilakukan.
“Keterpaparan (Covid-19) masih ditemukan, ini peringatan bagi kita. Untuk kepala sekolah harus sangat hati-hati,” pungkasnya. (Surya)