KABUPATEN CIREBON, SC- Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Cirebon, Avip Suherdian mengaku siap mendukung Kabupaten Cirebon memiliki kolam renang berskala nasional. Namun ia memastikan, pembangunannya tidak bisa dilakukan tahun 2022 mendatang.
“Paling nanti di tahun anggaran 2023 mudah-mudahan bisa direalisasikan,” ujar Avip, Selasa (16/11/2021).
Avip mengatakan, jika nanti kolam renang dan sarana penunjang lainnya sudah dibangun dan dimanfaatkan, pihaknya juga meyakini keberadaannya bakal bisa menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan catatan, harus ada yang benar-benar mengelolanya.
“Semua juga bisa (menghasilkan PAD, red), tapi harus ada yang mengelolanya,” kata Avip.
Namun, kata dia, pihaknya berencana akan mencoba memanfaatkan aset Pertamina di Desa Ciperna yang di dalamnya terdapat kolam renang. Karena, sesuai kabar yang ia terima, PT Pertamina akan menyerahkan asetnya yang ada di desa tersebut kepada Pemkab Cirebon untuk dikelola.
“Di dalamnya ada kolam renang, ada lapangan golf dan cottage. Kalau itu bisa dikelola oleh kita, lebih baik memaksimalkan itu daripada menunggu anggaran di tahun 2023,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kabupatan Cirebon, Hermanto, menyampaikan, sebagai legislatif pihaknya mengaku setuju dan mendukung rencana pembuatan kolam renang berskala nasional. Pasalnya, Kabupaten Cirebon memang membutuhkan sarana olahraga tersebut untuk mencetak atlet-atlet berprestasi demi nama baik Kabupaten Cirebon.
“Kalau untuk prestasi kami akan selalu mendukung,” ujar Hermanto.
BACA JUGA: Naas, Bocah 13 Tahun Tenggelam di Kolam Pengendapan
Terlebih selain bisa mendorong prestasi, pembuatan kolam renang juga bisa menghasilkan PAD dari sisi wisata. Karena, kolam renang juga bisa membuat daya tarik masyarakat untuk mengunjungi tempat tersebut.
“Nah, kalau untuk penganggarannya silahkan ke Bappelitbangda, itu bukan ranah kami,” paparnya. (Islah)