KABUPATEN CIREBON, SC- Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Cirebon, mengapresiasi inovasi yang dilakukan SMP PGRI Babakan Kabupaten Cirebon, yang mampu menyetarakan dengan SMP Negeri sehingga mampu menarik minat murid untuk melanjutkan studi di sekolah tersebut, bahkan SMP PGRI Babakan masuk sekolah terbaik tingkat SLTP yang berada di naungan Yayasan PGRI Kabupaten Cirebon.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) PGRI Kabupaten Cirebon, Rudianto mengungkapkan, YPLP PGRI merupakan yayasan yang paling unik, karena yayasan mempunyai tanggung jawab penuh mengatur sekolah binaannya.
Tetapi, lanjut dia, YPLP PGRI mempunyai keleluasaan kepada kepala sekolah (Kepsek) secata total untuk berkereasi lebih dalam dan ini adalah nilai tambah yang dimiliki yayasan agar kreativitasnya jangan tanggung, karena dengan sekolah maju tentunya imbasnya kepada sekolah, warga dan Kepsek, yayasan mensupport tidak mencampuri operasional, pengelolaan pendanaan dilakukan mandiri oleh sekolah.
“Untuk itu Kepsek harus bisa menggerakkan bawahannya, kalau sekolah adalah milik kita, dan kalau sekolah maju akan memberikan kesejahteraan, nah kalau terpuruk maka akan sebaliknya,” ungkapnya, Selasa (23/11).
Menurutnya, YPLP PGRI Kabupaten Cirebon, saat ini mempunyai 27 sekolah binaan dari mulai TK, SMP dan SMA/SMK, untuk tingkat SMP, SMP PGRI Babakan adalah yang paling bagus disusul Waled, dan Karang Sembung sementara yang lain masih berjuang di mana di saat pemerintah membuka sekolah negeri seluas-luasnya.
SMP swasta harus mempunyai kreativitas agar yang tidak tertampung di sekolah negeri bisa ke SMP PGRI, bagaimana bisa menciptakan sekolah murah tapi berkualitas agar SMP PGRI memliki kompetensi mengembangkan bakat siswa bisa bersaing dengan sekolah negeri.
“Tidak usah khawatir dengan kondisi tersebut, banyak yayasan lain bisa eksis bahkan bisa mengalahkan sekolah negeri, kenapa kita tidak bisa, maka bagaimana upaya kita agar memiliki nilai tambah yang bisa dijual ke masyarakat, jika tidak, tentu akan terus tergerus kebijakan yang tidak berpihak kepada swasta,” terangnya.
Sementara menurut Ketua PGRI Kabupaten Cirebon, Yeyet Nurhayati, dari hasil pantauan langsung ke SMP PGRI Babakan, diakuinya cukup bagus dan inovatif, dengan kepala sekolah yang masih muda kreatif dan berprestasi, dan ini perlu dicontoh oleh SMP swasta lainnya, dirinya bersama ketua YPLP PGRI akan keliling ke beberapa sekolah lain untuk memberikan motifasi.
BACA JUGA: Bebasan Cirebon Terancam Punah
Agar Kepsek yang dianggap sedikit mati suri, lanjut dia, dapat memberikan wawasan dan contoh SMP PGRI Babakan, karena menurutnya jika sekolah punya nilai jual bagus, tentunya orang tua juga akan meyekolahkan anaknya ke sekolah tersebut seperti halnya SMP PGRI Babakan yang memiliki banyak prestasi.
Kepala SMP PGRI Babakan Heri Maulana menyampaikan terima kasihnya kepada PGRI dan YPLP PGRI Kabupaten Cirebon yang selalu memberi motivasi dan semangat kepada SMP PGRI Babakan.
Heri akan terus melakukan upaya untuk pengembangan sekolah yang dipimpinnya tersebut bisa menjadi sekolah swasta yang tidak dipandang sebelah mata, meskipun swasta masyarakat akan bisa menjadikan sebagai sekolah yang tidak kalah dengan sekolah negeri dari prestasi siswa didiknya. (Baim)