KABUPATEN CIREBON, SC- Bupati Cirebon, H Imron mengatakan, Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS harus mempunyai rasa malu jika sampai menerima jika sampai menerima bantuan sosial (Bansos). Pasalnya, PNS tidak layak mendapatkan bansos yang diperuntukan bagi warga miskin. Terlebih, warga miskin di Kabupaten Cirebon yang belum tercover bansos jumlahnya masih banyak.
“Kalau warga miskin belum dapat (Bansos, red), masak PNS-nya dapat. Malu lah,” kata Imron, Kamis (25/11/2021).
Terlebih, lanjut Imron, PNS sudah mempunyai gaji dan tunjangan sehingga sangat tidak layak sebagai penerima bansos.
Menurut Imron, dirinya masih belum mendapatkan jumlah pasti adanya PNS di Kabupaten Cirebon yang menerima bansos tersebut. Saat ini, dinas terkait masih terus melakukan dan pemutakhiran data terkait PNS yang masuk dalam daftar warga kategori miskin pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) .
Ia menerangkan, dari data 1,7 juta warga miskin di Kabupaten Cirebon, masih banyak yang belum tercover bansos. Harusnya, lanjut Imron, para PNS memprioritaskan warga miskin terlebih dahulu untuk menerima bantuan.
Secara tegas, Imron pun tidak setuju dengan PNS yang menerima bansos. Karena itu, ia pun setuju jika nama-nama PNS yang menerima bansos dipublikasikan atau dipajang di tempat umum agar malu dan jadi pelajaran bagi PNS lainnya.
“Bila perlu nama-nama PNS yang menerima bansos itu diumumkan, biar malu. Karena mereka tidak layak menerima bansos, mereka bukan warga miskin,” tegasnya.
BACA JUGA: ASN dan Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Masuk DTKS Lukai Hati Publik
Pihaknya juga pun mendorong Dinas Sosial agar segera melakukan perbaikan data, sehingga tidak ada lagi warga mampu, PNS, pegawai BUMN, BUMD bahkan anggota DPRD yang terdata dalam DTKS dan masuk ke dalam kategori warga miskin.
“Ini jangan dibiarkan, datanya harus segera diperbaiki. Kalau ada kendala sampaikan seperti apa kendalanya kita cari solusinya,” pungkasnya. (Islah)