Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Berita Utama

Kecewa, Kuwu Sepakat Tolak DD

by Admin
Jumat, 17 Desember 2021
in Berita Utama, Cirebon, Pilihan Redaksi
Reading Time: 3 mins read
A A

Massa Asosiasi Perangkat Desa Indonesia (APDESI) mendatangi gedung DPR usai menggelar aksi demonstrasi di kawasan Monas dan Patung Kuda, depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (16/12/2021).* Foto: Istimewa

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

JAKARTA, SC- Ratusan kuwu yang merupakan anggota Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC) bersama ribuan anggota Asosiasi Perangkat Desa Indonesia (APDESI) menggelar aksi demonstrasi di kawasan Monas dan Patung Kuda, depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (16/12/2021).

Mereka menuntut Presiden Joko Widodo merevisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 Tahun 2021 tentang Rincian Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara Tahun Anggaran 2022. Apdesi menilai, ketentuan Pasal 5 ayat (4) Perpres No 104/2021 itu telah memangkas dan mengintervensi kewenangan desa dalam penggunaan anggaran dana desa (DD).

Secara bergantian sejumlah kepala desa (kuwu) melakukan orasi yang bernada kecewa atas terbitnya Perpres 104/2021 tersebut.

“Kita datang dari seluruh penjuru Indonesia, kami punya janji kepada masyarakat untuk melakukan pembangunan desa. Kalau PP tidak direvisi, dan maka kita akan ditagih janji oleh masyarakat kami tuntut untuk revisi. Kita tidak akan pulang sebelum Perpres 104 Tahun 2021 direvisi,” ujar salah satu orator.

Meski telah yang melakukan orasi dan meminta bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan langsung maksud kedatangan mereka ke Istana Negara, namun, harapan massa Apdesi itu tidak terlaksana.

Kabarnya, sebanyak 10 orang perwakilan dari massa aksi sempat diundang masuk ke Istana untuk melakukan audiensi.

Tak puas berdemo di depan Istana Negara, massa Apdesi lalu bergeser ke gedung DPR/MPR di Senayan Jakarta. Massa memenuhi kawasan Jalan Gatot Soebroto di depan gedung DPR.

Namun, massa kembali kecewa karena tidak ada satu pun anggota DPR RI yang menemui dan menerima aspirasi mereka.

“Hasile mengecewakan .. tidak ada yg menemui baik dari istana… maupun dpr mpr.. artiya kami kecewa  hanya dijadikan Tontonan.. dengan itu kami pulang dan menunggu sampai ahir desember. jika tidak ada kejelasan demo besar besaran seluruh desa se indonesia. dan  kami sepakat desa seluruh indonesa.. menolak dd . Menolak bayar  pajak.. biar,” ungkap salah seorang dalam pesan WhatsApp-nya kepada Suara Cirebon, Kamis (16/12/2021) petang.

Senada, Ketua Umum DPP Apdesi, Surta Wijaya mengaku kecewa atas tanggapan pihak Istana dan DPR yang tidak mau menemui mereka. Pihaknya mengancam tidak akan mencairkan dana desa (DD). Sikap tersebut adalah buntut kekecewaan Apdesi yang gagal audiensi dengan DPR.

“Tidak perlu dicairkan, biarkan saja. Artinya satu, sepakat tidak ada lagi dana desa dari pusat. Tidak ada lagi yang perlu kita jalankan,” kata Surta Wijaya.

Surta Wijaya mengaku kecewa karena tak ada perwakilan dari DPR yang menerima pihaknya untuk audiensi.

“Kita rasakan hari ini sangat ironis, surat kita sudah masuk, bahkan dari intel pun menyatakan kita udah siap akan diterima. Kenyataannya satu pun tidak berani bertemu kita,” ucap Surta Wijaya.

Surta Wijaya mengancam akan mengerahkan lebih banyak massa Apdesi lagi hingga tuntutannya dipenuhi. “Kita tunggu sampai Desember. Nanti kita datang lagi dengan massa yang lebih banyak,” ucap dia.

BACA JUGA: Hari Ini, FKKC Kepung Istana Negara

Sebelumnya, Ketua FKKC Kabupaten Cirebon Muali mengaku kecewa dengan terbitnya Peraturan Presiden No 104 Tahun 2021 tentang Rincian Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara Tahun Anggaran 2022 yang telah memangkas kewenangan desa.

“Dalam Perpres itu disebutkan bahwa Dana Desa ditentukan penggunaannya untuk program perlindungan sosial berupa bantuan langsung tunai (BLT) desa paling sedikit 40 persen dan dukungan pendanaan penanganan Covid-19 paling sedikit 8 persen,” kata Muali kepada Suara Cirebon, Rabu (15/12/2021).

Muali mengatakan, Peraturan Presiden No 104 tahun 2021 yang sudah ditetapkan itu ada nuansa mengebiri dan menzalimi kewenangan desa. (Red/SC)

Tags: CirebonFKKCKuwuKuwu CirebonPemerintah DesaSuara Cirebon

Admin

Berita Terkait

Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version