Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Berita Utama

Peradaban dan Cikal Bakal Kerajaan Islam Cirebon, Pemerintah Diminta Akui Keberadaan Keraton Singapura

by Arif Rahman
Senin, 28 Februari 2022
in Berita Utama, Cirebon, Pilihan Redaksi
Reading Time: 3 mins read
A A
Peradaban dan Cikal Bakal Kerajaan Islam Cirebon, Pemerintah Diminta Akui Keberadaan Keraton Singapura

PEMANGKU Adat Mertasinga, Raden Udin Kaenudin (tengah baju hitam) bersama Sultan Kecirbonan Sultan Abdul Gani (tengah blangkon berkaca mata), Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon dan sejumlah tamu yang hadir dalam Sarasehan Babareng Sejarah Singapura.* (Foto: Vicky/Suara Cirebon)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

KABUPATEN CIREBON, SC- Keluarga besar Keraton Singapura Cirebon berharap, keberadaan Keraton Singapura sebagai bagian dari sejarah peradaban dan cikal bakal Kerajaan Islam Cirebon diakui pemerintah dan masyarakat.

Hal itu mengemuka dalam Sarasehan Babareng Sejarah Singapura yang digelar Keluarga Keraton Singapura Cirebon di Desa Mertasinga, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon. Hadir dalam kegiatan tersebut, Sultan Kecirbonan Sultan Abdul Gani, Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon, R Hasan Basori, perwakilan Lanal Cirebon, Ketua FKKC, salah seorang pengasuh Ponpos Gedongan, KH Abdul Hayi, para kuwu di sekitar Keratuan Singapura dan lainnya. 

Ketua Panitia Sarasehan, KH Abdul Muiz mengatakan, sarasehan tersebut diharapkan dapat menyingkap tabir eksitensi Kerajaan Singapura sebagai cikal bakal sebagai Kerajaan Islam Cirebon berdasarkan perspektif filologi, arkeologi arsip sejarah dan khazanah cerita tutur.

BACA JUGA: Gegesik Kulon Lestarikan Budaya Tari Topeng

Menurutnya, sarasehan diadakan dalam rangka penguatan gerakan literasi sejarah terkait dengan sejarah Islam masa lalu.

“Dalam catatan sejarah Islam di nusantara itu ada fase sejarah Islam Cirebon. Itu yang muncul ke permukaan belum sampai jauh di era sebelumnya. Yang kita tahu selama ini hanya di era keemasan. Padahal jauh sebelum itu, ulama-ulama yang mendakwahkan Islam, memperkenalkan Islam, tokoh-tokoh muslim misalnya Syekh Kuro, Syekh Nurjati, tokoh-tokoh yang konon katanya dibawa oleh Laksamana Cheng Ho belum banyak diungkap,” kata Muiz kepada Suara Cirebon, Kamis (24/2/2022).

Hal itu, lanjut Muiz, menjadi bukti bahwa Islam sebenernya sudah mulai berkembang jauh sebelum era kejayaan Kerajaan Islam Cirebon. Menurutnya, Islam sudah hidup di era Keratuan Singapura.

“Orang masih meragukan apakah Keratuan Singhapura itu ada atau tidak? Nah kegiatan sarasehan ini membuktikan bahwa Singhapura itu ada dan dulu corak keislamannya sudah mulai muncul di sana. Ini yang harus kita angkat ke permukaan sebagai data sejarah yang harus diteliti sesuai kaidah-kaidah ilmiah,” ujarnya.

BACA JUGA: Kisah Pilu Wawan Lestarikan Kesenian Wayang Wong

Sementara itu, Pemangku Adat Mertasinga, Raden Udin Kaenudin mengatakan, untuk menjawab keraguan atas keberadaan Keratuan Singapura, pihaknya sengaja mengundang sejumlah ahli sejarah.

“Kami mengundang Dr. Eva sebagai sejarahwan, Muhtar dari filolog, Mustakim Asteja dari arsip, Keraton Kecirebonan, perwakilan dari Keraton Kasepuhan, ulama dari Gedongan, Raden Hasan Bashori, dan tokoh masyarakat seperti Kliwon Sanudin serta kliwon Rudin, dan semuanya itu menyatakan bahwa dari beberapa aspek Keratuan Singapura itu ada,” katanya.

Setelah diakui para ahli sejarah, pihaknya ingin agar keberadaan Keraton Singapura juga diakui pemerintah dan masyarakat.

“Tujuan diadakan sarasehan ini agar keberadaan Keraton Singapura ini diakui oleh pemerintah dan masyarakat,” tegasnya.

BACA JUGA: Tradisi Pasang Panjeran di Desa Kalideres Cirebon Harus Dipertahankan

Salah satu bentuk pengakuan dan perhatian, dapat dilakukan Pemerintah Kabupaten Cirebon dengan mengundang pihak Keraton Singapura saat acara Hari Jadi Kabupaten Cirebon. 

“Sebagai tindak lanjut kami akan melayangkan surat ke Komisi IV DPR untuk audensi tentang pendidikan dan kebudayaan. Kita ingin audensi tentang Keraton Singhapura sehingga betul-betul nanti Keraton Singhapura diakui oleh pemerintah,” pungkasnya. (Vicky)

Tags: CirebonKerajaan Islam CirebonKeraton SingapuraSuara Cirebon

Arif Rahman

Berita Terkait

Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version