KABUPATEN CIREBON, SC- Bencana longsor yang menimpa rumah warga Desa Belawa di Blok D RT 04/04 Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon telah dilakukan assesmen oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon pada Ahad (27/3/2022) pagi sekira pukul 10.00 WIB.
Hasilnya, diketahui penyebab kejadian tersebut akibat hujan dengan intensitas tinggi dan kondisi tekstur tanah yang gembur, sehingga menyebabkan Tembok Penahan Tanah (TPT) ambruk hingga mengenai bagian belakang rumah warga.
BACA JUGA: Hujan Deras, 1 Rumah di Desa Belawa Tertimbun Longsor
“Itu karena sering diguyur hujan jadi lama-lama kan TPT-nya ambruk dan hasil assesmen kami panjang TPT yang ambruk itu 22 meter dengan tinggi 6 meter dan jarak longsoran kerumah 5 meter,” kata Kapusdalop BPBD Kabupaten Cirebon, Faozan usai melakukan assesmen.
Sedangkan hasil assemen rumah warga yang terdampak bencana tersebut, kata Faozan, mengalami rusak ringan pada bagian belakang rumah sepanjang 10 meter dan tinggi 5 meter. Rumah tersebut milik Titin dan huni oleh 3 jiwa. Menurut Faozan, warga yang terdampak bencana tersebut membutuhkan dana sekitar Rp10 juta untuk merenovasi kembali bagian rumah yang rusak.
“Kami hanya melakukan assesmen saja, untuk bisa membangun kembali bagian belakang rumah yang ambruk kami sarankan mengajukan permohonan bantuak ke Baznas,” ujar Faozan.
Selain rumah warga tersebut, lanjut Faozan, saat ini kondisi rumah warga lainnya juga terancam, yakni rumah milik Sodikin yang tak lain sebagai pemilik TPT.
“Kebetulan di belakang rumah pak Sodikin itu ada musala, nah sumur dan tempat wudlunya juga kena. Tapi musalanya sih tidak kena, tapi terancam,” jelasnya. (Islah)