Kondisi itu yang saat ini dirasakan salah satu pengurus PO Bus Primajasa, Imam Soleh. Menurut Imam, adanya kebijakan pemberlakuan tempat duduk 100 persen menjelang arus mudik, sangat direspon baik para awak angkutan umum. Pasalnya, di awal pandemi, tempat duduk penumpang dibatasi maksimal diisi 50 persen, bahkan sempat sampai 30 persen.
“Mulai saat ini, angkutan bus diperbolehkan hingga 100 persen kapasitas tempat duduk ditempati penumpang. Kalau tempat duduk bisa penuh, tapi tidak dengan tuslah (tambahan kenaikan tarif), tetap gunakan tarif normal hingga arus mudik Lebaran selesai,” kata Imam kepada Suara Cirebon, Senin, (4/4/2022).
BACA JUGA: Pembangunan Terminal Ciledug Picu Efek Domino
Dijelaskan Imam, pengembalian aturan angkutan bus secara normal tersebut, berlaku sejak awal April 2022 ini. Hal itu, lanjut Imam, sebagai dampak dari membaiknya situasi dari pandemi ke endemi Covid-19.
Menurut Imam, dalam aturan baru tidak ada tuslah untuk Lebaran tahun ini karena pemerintah masih memberlakukan tarif lama saat pandemi Covid-19.
“Kalau tarif normal dari Ciledug ke Bekasi itu Rp70 ribu per orang. Saat pandemi Covid-19 tarif naik mejadi Rp105 ribu, namun kapasitas hanya 50 persen tempat duduk. Bahkan (busnya, red) pernah hanya satu orang saja dari Terminal Ciledug sampai ke Terminal Bekasi,” paparnya.
Iman berharap dengan adanya aturan baru tersebut, menjadi berkah bagi para pengusaha angkutan, karena selama dua tahun pandemi Covid-19, berdampak kepada nasib pengusaha angkutan umum yang tidak menentu. Kondisi yang sama juga berimbas kepada pendapatan awak angkutan bus, baik sopir, kernet hingga kondektur serta lainnya.
BACA JUGA: Kabar Gembira, Mudik 2022 Dilonggarkan, Kapolda Jawa Barat: Namun…
Menurutnya, seiring adanya aturan baru kelonggaran mudik Lebaran oleh pemerintah pada tahun ini, diharapkan mampu mengobati keterpurukan para pelaku usaha angkutan umum.
“Semoga kondisi penumpang di masa mudik Lebaran 2022 kembali normal sehingga ini bisa menjadi kebangkitan perekonomian para sopir angkutan dan pengusaha angkutan umum,” tandasnya. (Baim)