MAJALENGKA, SC- Sebanyak 60 petani kopi di Majalengka mengikuti bimbingan teknik pengolahan, pemasaran dan teknik barista kopi.
Kegiatan yang dilaksanakan di gedung pertemuan Hotel Fitra tersebut merupakan aspirasi anggota Komisi IV DPRRI, H. Sutrisno bersama Direktorat Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Direktorat Jenderal Perkebunan, Kamis (7/4/2021).
Kegiatan yang berlangsung sehari ini di antaranya berisi latihan meracik kopi sehingga memiliki nilai jual tinggi.
BACA JUGA: HMI Majalengka Tolak Jabatan Presiden Tiga Periode
Petani yang mengikuti pelatihan ini berasal dari daerah penghasil kopi di Kabupaten Majalengka,seperti Kecamatan Lemahsugih, Bantarujeg dan Argapura.
“Kami buat pelatihan ini agar taraf hidup petani kopi meningkat. Sayang kalau mereka jadi petani terus. Harus ada peningkatan menjadi wirausaha kopi,” kata Sutrisno.
Legislator PDIP ini mengatakan, agar terampil meracik kopi, para petani akan dilatih menjadi barista professional.
“Dibutuhkan pengetahuan bagaimana mengolah kopi sehingga memiliki nilai keekonomian yang tinggi. Maka dalam kegiatan ini peserta akan memperoleh ilmu untuk naik kelas menjadi entrepreneur, kita latih cara meracik kopi sesuai karakteristik kopi,” jelasnya.
BACA JUGA: Minyak Goreng Curah di Majalengka Masih Langka
Salah seorang peserta bimtek,Eka mengaku senang dengan kegiatan yang diinisiasi anggota DPRRI asal Kabupaten Majalengka tersebut.
“Saya dan kawan-kawan sangat mengapresiasi kegiatan yang diusulkan oleh Pak Sutrisno,” katanya.
Menurut Eka, kegiatan ini sangat tepat karena di Majalengka banyak petani kopi yang membutuhkan pengetahuan dan wawasan untuk meningkatkan kualitas panen maupun pasca panen. “Termasuk pengelolaannya sehingga memiliki nilai ekonomi yang lebih baik lagi,” ujar Eka. (Abr)