Hal itu, lanjut Teguh, dilakukan untuk membangun semangat kebersamaan di Kabupaten Cirebon, demi kemaslahatan bersama.
BACA JUGA: Dana Bantuan Partai Politik Naik, Sekda Kota Cirebon: Penyaluran Tunggu Kesiapan Kas Daerah
“Artinya, semangat yang dibangun adalah untuk membangun kebersamaan. Karena ketika ingin berbuat sesuatu, pasti membutuhkan kehadiran orang lain. Instrumen-instrumen yang lainnya tidak bisa dilihat sebelah mata,” papar Teguh.
Namun, Teguh mengakui, pembahasan serius yang mengarah ke Pilkada 2024 belum dilakukan. Menurutnya, komunikasi yang dibangun saat ini hanya komunikasi politik biasa, yaitu terkait pembangunan daerah. Pasalnya, momen tersebut dirasa masih cukup jauh.
“Target kita memenangkan Pilpres dan Pileg. Kita konsentrasi di dua konstalasi itu. Karena Pileg bisa menjadi modal untuk Pilkada,” terangnya.
BACA JUGA: Imron Siap Maju Lagi
Teguh menegaskan, Golkar Kabupaten Cirebon tidak bisa disamakan dengan Golkar di daerah tetangga yang sudah merekomendasikan lima kandidat terbaiknya untuk mendapat mandat dari DPP dalam konstestasi pemilihan kepala daerah nanti.