Kuwu Mekarsari, M. Ghojin, menyampaikan, banyaknya fasilitas umum yang mengalami kerusakan diakibatkan banjir yang kerap merendam Desa Mekarsari ini harus segera dilakukan perbaikan. Seperti halnya infrastruktur jalan lingkungan, jalan produksi pertanian, irigasi dan saluran pembuangan air limbah rumah tangga serta penerangan jalan, karena masyarakat harus mendapatkan kenyamanan dan keamanan dalam berbagai hal.
Melalui anggaran yang ada, pihaknya bertahap merealisasikan pembangunan di Desa Mekarsari di antaranya yang saat ini difokuskan yakni menyelesaikan pembangunan saluran, jalan lingkungan, penerangan dan penunjang pertanian
“Kami perlahan mulai berbenah, salah satunya perbaikan jalan ke pemukiman kami buat permanen, maupun pembuatan saluran air limbah yang berada di blok Paing,” ujarnya kepada Suara Cirebon,Sabtu (18/6/2022).
Dirinya menjelaskan, banyak program pembangunan yang sudah diagendakan mesti tertunda, ini dikarenakan anggaran yang diterima desa masih berkutat dengan penanggulangan Covid-19, belum lagi fasilitas yang awalnya tidak menjadi program kerja, namun harus dilakukan perbaikan pasalnya fasum tersebut mengalami kerusakan dampak dari banjir yang terjadi setiap waktu.
“Saya memang belum lama menjabat kuwu, namun demi memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat tentunya harus berkerja keras dan berharap dukungan masyarakat dalam membangun Mekarsari menjadi lebih baik lagi,” ungkapnya.
BACA JUGA: Pakai Sandal Jepit Akan Ditilang? Ini Penjelasan Kasatlantas Polres Cirebon Kota
Dijelaskan, permasalahan yang ada di Desa Mekarsari, selama ini belum adanya penanganan yang prima dalam mengatasi banjir yang setiap waktu bisa terjadi yang mengakibatkan banyak program yang belum direalisasikan sesuai program kerja yang sudah disusun sesuai dengan visi dan misinya.
“Kami berharap perhatian dan bantuan dari Pemkab melalui dinas terkait, terkait sarana prasarana fasilitas umum yang ada di desa kami, mendapatkan perbaikan yang permanen,” harapnya. (Baim)